Sejarah Kucing di Dunia

Kucing sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Banyak cerita menarik tentang kucing di masa lalu. Seperti apa sejarah kucing di dunia ini?

Tidak bisa dipungkiri bahwa kucing adalah bagian dari hidup manusia selama beribu-ribu tahun. Di Indonesia, kucing adalah hewan peliharaan yang paling populer.

Sejarah Kucing
Sejarah Kucing (shutterstock)

Sejarah Kucing di Dunia

Berdasarkan beberapa catatan sejarah kuno, kucing mulai dipelihara di Mesir kuno kurang lebih 4000 tahun yang lalu. Hal ini karena kucing domestik yang ada saat ini memiliki keterkaitan DNA dengan kucing-kucing liar di Afrika (Mesir berada di Afrika).

Banyak relik-relik kuno Mesir yang menggambarkan kucing sebagai hewan peliharaan terutama bagi kaum bangsawan.

Bahkan dewa Mesir kuno yang bernama Bast atau Bastet digambarkan sebagai wanita yang memiliki kepala kucing karena begitu sakralnya kucing dalam peradaban Mesir kuno.

Namun sebuah penemuan pada tahun 2004 memberikan beberapa bukti baru bahwa kucing sudah menjadi pendamping hidup manusia jauh sebelum jaman Mesir kuno.

Sebuah pemakaman Neolitik di Siprus menunjukkan bukti baru bahwa kucing sudah ada sejak jaman Neolitik yang berumur 9000 tahun. Tentu saja hal ini membuktikan bahwa kucing sudah ada dalam hidup manusia sejak 9000 tahun yang lalu.

Pada jaman kuno, kucing mulai muncul ketika saat itu jaman pertanian yang mulai melimpah dan mengundang kucing-kucing yang berasal dari hutan. Kucing dianggap sebagai hama karena kerap mencuri berbagai sumber makanan.

Sejarah Kucing
Patung kucing jaman Mesir kuno

Persedian makanan yang melimpah ketika itu secara otomatis memancing kucing untuk mulai berdatangan di pemukiman manusia. Dan sejak saat itulah kucing mulai hidup berdampingan dengan manusia.

Kucing Masuk Eropa

Sejarah Kucing di Eropa mulai dikenal pada jaman Romawi. Ketika itu bangsa Romawi mengenal kucing ketika para pedagang dari Yunani dan Fenisia yang membawa kucing dalam kapal perdagangan mereka.

Bangsa Romawi memanfaatkan kucing untuk membantu mereka mengatasi hama tikus liar yang saat itu merajalela. Bahkan bangsa Romawi membawa kucing dalam perjalanan mereka ketika melakukan ekspansi ke Prancis dan Inggris.

Ketika pada akhirnya Romawi pergi meninggalkan Inggris, mereka meninggalkan kucing-kucing mereka baik secara sengaja maupun tidak sengaja.

Dan ketika bangsa Viking kemudian menyerbu Inggris, mereka juga membawa kucing-kucing dari Inggris untuk dibawa pulang ke daerah mereka (Norwegia) dan akhirnya berkembang di Eropa.

Secara tidak langsung kucing-kucing tersebut pada akhirnya mulai masuk dan dikenal di kawasan benua Eropa karena campur tangan bangsa Romawi dan para pedagang.

Kucing Masuk Amerika

Selain pada akhirnya mulai dikenal di Eropa, sekitar tahun 1500 kucing juga mulai dikenal di benua Amerika. Kucing-kucing tersebut dibawa oleh para pedagang dari Inggris dan Spanyol. Dan sejak itulah masa-masa “kejayaan” kucing dimulai di Amerika.

Sejarah Kucing di Asia

Sebuah bukti sejarah di Cina menemukan bahwa hubungan manusia dan kucing di Cina dimulai pada masa awal Neolitikum. Pada tahun 2014, arkeolog Cina menemukan kuburan yang berisikan tulang belulang kucing yang sengaja dimakamkan.

Kucing-kucing di Cina ini diperkirakan masuk melalui jalur perdagangan. Ketika itu hubungan perdagangan dari wilayah Asia Barat yang kemudian masuk Cina.

Namun bukti di Cina tersebut menyebutkan bahwa tulang belulang kucing yang ditemukan tersebut adalah berasal dari kucing-kucing hutan atau macan tutul yang memang menjadi peliharaan manusia ketika itu.

Kucing dan Sihir

Pada masa lampau, kucing kerap disandingkan dengan sihir. Di Inggris bahkan kucing disiksa dan dibunuh karena kerap dianggap sebagai wabah dan pembawa sihir terutama kucing hitam.

Kucing hitam dianggap mempresentasikan kucing peliharaan para penyihir yang ditugaskan untuk mengirimkan sihir dan berbagai macam penyakit kepada manusia.

Sejarah Kucing Pada Jaman Modern

Beberapa tokoh sejarah dunia diketahui memelihara kucing. Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill diketahui memelihara kucing. Presiden Amerika, Abraham Lincoln memelihara dua ekor kucing yang diberi nama Tabby dan Dixi.

Pada masa perang, kucing diketahui memiliki peranan dalam membasmi hama tikus. Bahkan tentara Inggris memelihara banyak kucing untuk membantu membasmi hama tikus yang menyebarkan penyakit semasa perang.

Pada masa sekarang ini, penampilan kucing banyak berubah karena mengalami banyak evolusi. Hubungan kucing dengan manusia yang sudah terjalin berabad-abad membuat para kucing domestik ini akan selalu bergantung pada manusia.

Kucing-kucing liar yang bernasib kurang mujur tetap hidup berdampingan dengan manusia di lingkungan. Mereka mengais makanan-makanan sisa manusia. Saat ini kucing sudah menjadi bagian kehidupan manusia meski kucing liar sekalipun.

Baca juga:

Sejarah Kucing di Indonesia

Tidak banyak yang bisa diketahui tentang sejarah kucing di Indonesia. Namun sedikit informasi jika kucing mulai dikenal di Indonesia sejak sebelum jaman penjajahan Belanda.

Salah satu jenis ras kucing Indonesia yang sudah diketahui ada sejak awal abad 19 adalah Macan Dahan Sunda. Kucing hutan liar ini habitatnya diketahui berada di Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sumatra dan hingga Filipina.

Kucing ini sering terlihat aktif hanya di malam hari untuk berburu mangsa. Karena penampilannya yang eksotis, kucing ini sering dijadikan target perburuan liar dan kemudian dijual di pasar gelap.

Pada jaman modern saat ini, sudah banyak berbagai jenis ras kucing yang masuk ke Indonesia. Mereka masuk dari jalur impor dan kemudian akhirnya secara turun temurun berkembang biak di Indonesia. Bahkan beberapa diantaranya mengalami percampuran atau perkawinan silang.

Sedangkan kucing asli Indonesia mungkin kita mengenalnya sebagai kucing kampung. Kucing domestik Indonesia ini sudah menjadi bagian dari kehidupan orang Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda.

Sejarah Penjinakan Kucing

Pada awalnya, kucing bukan hewan jinak dan bisa hidup dekat dengan manusia seperti sekarang ini. Mereka adalah hewan liar dan buas sepertinya halnya kucing hutan saat ini.

Namun bagaimanakah proses sehingga pada akhirnya kucing bisa menjadi jinak dan hidup berdampingan dengan manusia?

Nenek moyang para kucing saat ini diyakini oleh para peneliti berasal dari daerah Afrika seperti Mesir dan negara lain seperti Rumania kuno. Mereka menjadi cikal bakal kucing domestik yang saat ini tersebar di seluruh dunia.

Sejarah Kucing
Kucing Tabby

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Nature Ecology & Evolution, kucing yang awalnya liar dan ganas secara alami berubah menjadi jinak setelah mereka bersentuhan langsung.

Pada sekitar kurang lebih 8000 tahun yang lalu, ketika lahan pertanian sangat produktif dan melimpah, kucing memiliki peran besar dalam menangani hama pertanian seperti tikus.

Manusia ketika itu menyadari peran kucing-kucing tersebut dan pada akhirnya membiarkan mereka hidup berdampingan dengan para manusia.

Karena selain membasmi hama di pertanian, para kucing-kucing tersebut membantu membasmi tikus-tikus yang berada di pemukiman manusia.

Penampilan bulu kucing pada masa-masa tersebut lebih didominasi oleh penampilan yang lebih menyerupai kucing-kucing hutan yang liar.

Kucing-kucing pada jaman tersebut memiliki penampilan seperti kucing hutan atau macan yang ada saat ini.

Lalu bagaimana muncul pola “tabby” seperti yang ada sekarang ini?

Menurut penelitian, perubahan corak bulu kucing menjadi pola bergaris atau tabby seperti sekarang ini terjadi secara alami.

Kucing-kucing yang memiliki pola tabby pada awalnya ditemukan di jaman Kekaisaran Ottoman di Asia Barat Daya dan kemudian menjadi umum di Eropa dan Afrika.

Baca juga:

Sekitar pada abad ke 18, kucing tabby mulai muncul dan mendominasi sebagai kucing peliharaan manusia.

Sedangkan munculnya beberapa jenis ras kucing baru dimulai pada abad ke 19 ketika para peternak kucing melakukan perkawinan silang beberapa jenis kucing dan kemudian menghasilkan beberapa jenis ras kucing yang ketika itu dianggap mewah.

Meski secara intelegensia kucing tidak seperti anjing yang bisa dilatih untuk berbagai keperluan, namun sifat-sifat kucing lebih banyak bisa diterima oleh manusia di sekitarnya menjadikan kucing adalah hewan peliharaan yang paling populer di seluruh dunia ini.

Lebih dari 100 juta kucing yang saat ini hidup tersebar di seluruh dunia. Dan jutaan diantaranya menjadi peliharaan manusia dan menjadi bagian hidup keluarga mereka.

*Diolah dari berbagai sumber:

Nationalgeographic – Britannica.com – Smithsonianmag.com – Thoughtco.com

Baca juga:

Leave a Comment