Penyakit Periodontal pada Kucing

Seperti apakah masalah penyakit periodontal pada kucing ini? Kami akan mengulasnya untuk pengetahuan kita sebagai pecinta kucing agar kucing terhindar darinya.

Salah satu kondisi gangguan kesehatan yang bisa dialami oleh kucing adalah masalah gigi. Penyakit periodontal adalah salah satunya.

Penyakit Periodontal Pada Kucing

Sama seperti manusia, kucing juga harus mendapatkan perawatan gigi. Bahkan kucing pun harus rutin menggosok gigi.

Tanpa perawatan gigi, sisa makan, kotoran dan juga bakteri bisa menumpuk dan bersarang yang kemudian akan memicu masalah pada gigi dan gusi kucing.

Gambaran

Salah satu masalah yang kerap ditemui pada gigi kucing adalah penyakit periodontal. Ini adalah kondisi dimana terjadi peradangan progresif pada struktur pendukung yang mengelilingi gigi.

Akibatnya adalah terjadinya peradangan gusi dan struktur pendukung gigi menjadi lemah kemudian gigi akan tanggal.

Penyakit Periodontal pada Kucing
Gambaran penyakit periodontal pada kucing (kredit gambar: justcatsclinic.com)

Biasanya kerap dialami kucing dewasa berusia diatas 4 tahun. Hampir sebagian besar kucing akan mengalaminya jika tidak dilakukan perawatan sejak dini.

Penyebab

Alur terjadinya penyakit periodontal pada kucing adalah sebagai berikut:

  1. Kotoran menumpuk di gigi
  2. Bakteri mulai muncul dan bersarang kemudian akan membentuk plak
  3. Plak akan mengikat mineral dalam air liur dan kemudian akan terbentuk karang gigi
  4. Bakteri melanjutkan “pekerjaannya” di bawah gusi yang akan menyebabkan radang gusi
  5. Di bawah gusi, Bakteri melakukan pekerjaan lain yaitu merusak jaringan struktur pendukung gigi. Akibatnya semakin lama jaringan tersebut akan melemah dan gigi akan tanggal.

Dan bagian terparahnya, Bakteri ini kemudian bisa berjalan melalui aliran darah dan kemudian menginfeksi hati, ginjal dan jantung.

Inilah bahaya penyakit periodontal yang bisa menyebabkan komplikasi. Dan komplikasi ini akan menyebabkan kucing menderita dan berpotensi mengancam nyawanya.

Baca juga:

Gejala

Tanda-tanda atau gejala penyakit periodontal pada kucing adalah:

  • Bau mulut parah
  • Gusi meradang, berwarna merah dan berdarah
  • Sering mengiler (mengeluarkan liur)
  • Air liur sangat amis
  • Air liur berdarah
  • Kucing tidak berselera makan
  • Gigi tanggal
  • Bagian wajah luar bengkak
  • Dalam beberapa kasus, hidung mengeluarkan cairan (bukan ingus)
  • Gusi mengalami resesi (gusi turun atau ambles).

Untuk mengetahui tingkat keparahan masalah ini tidak bisa hanya dilihat begitu saja. Yang berkepentingan untuk memastikan apakah kucing mengalami masalah periodontal tentu hanyalah dokter hewan.

Jika perlu, pengecekan tingkat lanjut akan dilakukan oleh dokter hewan. Tindakan anestesi (bius) bisa dilakukan dokter hewan yang kemudian akan dilanjutkan untuk melakukan radiografi gigi (sinar X-Ray).

Dokter hewan akan melihat sejauh mana masalah periodontal pada kucing ini dengan melihat apakah ada abses, masalah struktur jaringan pada gusi dan hal-hal lainnya.

Pontensi

Semua ras dan jenis kucing bisa mengalami masalah ini terutama kucing-kucing liar. Namun kucing peliharaan yang hidup lebih “terjamin” tidak begitu saja terhindar dari penyakit periodontal kucing.

Salah satu jenis ras kucing yang rawan dan sering terkena penyakit ini adalah jenis kucing Abyssinian.

Pengobatan

Untuk pengobatan peyakit periodontal pada kucing tergantung tingkat keparahan, namun langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter hewan.

Pada tingkat ringan, dokter hewan akan melakukan pembersihan gigi dan juga gusi secara menyeluruh.

Jika parah, pengobatan dan perawatan lanjutan seperti perawatan akar gigi, mahkota gigi dan pemberian antiobiotik akan diberikan oleh dokter hewan.

Pencegahan

Bagaimana supaya kucing kesayangan sobat tidak terkena masalah ini? Perawatan sedari kucing masih kecil sangat diperlukan.

Pembiasaan gosok gigi dari ketika kucing masih kecil akan membuat kebiasaan ini berjalan lebih mudah hingga kucing berusia dewasa.

Ada sikat gigi khusus kucing? Sikat gigi khusus kucing bisa sobat beli secara online. Alternatif juga bisa menggunakan sikat gigi bayi manusia yang berukuran kecil dan bulu lembut. Pilihan lain juga bisa menggunakan spons atau kain yang lembut.

Bagaimana dengan pasta gigi atau odol? Jangan menggunakan pasta gigi manusia.

Ada pasta gigi khusus kucing dengan aroma yang menarik minat kucing seperti aroma ayam, daging, ikan laut dan semacamnya. Karena jika tertelan pun tetap aman bagi kucing.

Perhatikan pemberian makanan. Terlalu sering memberikan makanan basah kemasan juga kurang baik bagi gigi kucing.

Makanan basah kemasan diketahui mudah dan cepat membentuk karang gigi. Jangan beri setiap hari atau setiap makan. Berikan saja setiap 2 atau 3 hari diselang-seling dengan makanan lain.

Baca juga:

Kesimpulan

Penyakit periodontal pada kucing adalah masalah yang bisa menjadi serius jika dibiarkan saja. Komplikasi yang muncul di kemudian hari berpotensi mengancam nyawa kucing kesayangan kita.

Ada baiknya perhatikan pola pemberian jenis makanan yang diberikan kepada kucing.

Jangan lupakan perawatan gigi kucing. Penyikatan dan pembersihan gigi secara rutin adalah salah satu solusi ideal untuk mencegah penyakit periodontal pada kucing.

Ada baiknya perawatan pembersihan gigi dilakukan sejak kucing masih kecil agar kebiasaan ini berjalan lancar hingga kucing berusia dewasa.

Catatan: Artikel ini hanya untuk informasi. Kunjungi dokter hewan untuk nasihat dan perawatan medis.

Baca juga:

Leave a Comment