Tips dan Panduan Merawat Anak Kucing

Merawat anak kucing memerlukan intensitas yang sangat luar biasa hingga mereka mandiri. Inilah tips dan panduan merawat anak kucing.

Kehidupan ideal anak kucing adalah dalam perawatan induknya. Sejak lahir hingga berusia 3 bulanan, asupan susu induk kucing adalah hal terbaik yang bisa mereka dapatkan.

Tips dan Panduan Merawat Anak Kucing
Tips dan Panduan Merawat Anak Kucing (shutterstock)

Namun tidak semua anak kucing bernasib baik seperti harus terpisah dari induknya karena berbagai alasan.

Anak kucing tanpa induk jika tidak dirawat dengan baik maka akan kesulitan bertahan hidup. Disitulah peran kita untuk merawat anak kucing dengan memberikan hal terbaik yang bisa kita berikan.

Anak kucing atau lebih tepatnya bayi kucing dengan usia dibawah 8 minggu, makanan utama mereka hanya susu.

Mereka akan mulai belajar makan sendiri di usia 8 mingguan (atau bahkan beberapa bayi kucing berusia 4-6 mingguan juga sudah bisa makan).

Oleh karena itu di artikel ini saya akan berbagi tips bagaimana merawat anak kucing yang masih kecil hingga mereka bisa makan sendiri.

Tips dan panduan ini berasal dari pengalaman pribadi, bantuan dokter hewan dan informasi dari komunitas pecinta kucing.

Tips dan Panduan Merawat Anak Kucing

Beberapa peralatan yang harus tersedia ketika merawat anak kucing adalah:

  • Botol susu kucing
  • Spet/spuit/suntikan tanpa jarum
  • Kandang atau jika tidak punya kandang gunakan media lain yang menyerupai
  • Underpad
  • Tisu basah.

1. Usia 1-3 Minggu

Memberi Susu

Pada usia ini, bayi kucing hanya membutuhkan susu dan tidak ada yang lain yang diberikan sebagai makanan mereka. Memberikan susu kepada kucing adalah dengan jarak setiap 2-3 jam sekali.

Caranya tentu saja melalui botol susu khusus bayi kucing. Jika anak kucing kesulitan minum melalui botol, cara berikutnya adalah dengan menggunakan spuit tanpa jarum.

Yang paling bagus adalah memberikan tambahan karet pentil di ujung spuit agar mudah masuk lebih ke dalam mulut kucing.

Merawat Anak Kucing
Spuit dengan modifikasi tambahan karet pentil

Selain memberikan susu, sesekali sobat juga bisa memberikan air putih matang / mineral untuk asupan cairannya.

Ingat ya jangan memberikan air mentah karena akan memicu cacingan pada anak kucing. Pemberian susu akan lebih berjalan intensif hingga usia 4 mingguan.

TIPS: Jaga kebersihan dot dan spuit dengan mencucinya hingga bersih dan setelah itu rendam di air mendidih selama beberapa menit setiap selesai digunakan.

Baca juga:

Lingkungan Tinggal

Hal lain yang wajib diperhatikan dalam merawat anak kucing adalah menyediakan tempat tidur atau lingkungan yang hangat, kering dan nyaman.

Lebih ideal jika bayi kucing ditaruh di dalam kandang yang sangat tertutup dan tambahkan lampu dop 5 hingga 10 watt supaya kondisi hangat di dalam kandang. Jangan lebih dari 10 watt karena bisa saja terlalu panas.

Bayi kucing belum bisa mengatur suhu tubuh mereka sendiri (kucing menjelang dewasa sudah bisa), oleh karena itu sangat diwajibkan mereka selalu berada dalam lingkungan yang hangat.

Pastikan kandang juga selalu dalam keadaan kering, jangan lembab atau basah karena akan memicu sakit dan juga jamur.

Buang Kotoran

Selain minum susu, hal lain yang WAJIB diperhatikan ketika merawat anak kucing adalah bayi kucing belum bisa buang kotoran sendiri TANPA dipancing terlebih dahulu.

Jika ada induk, tentu ini adalah hal mudah karena sudah menjadi tugas dan naluri induk untuk merangsang bayi kucing buang kotoran dengan cara menjilati anus dan alat kelamin anaknya.

Agar bayi kucing bisa buang kotoran, sobat harus merangsang dengan cara menggelitik atau mengusap-usap dengan lembut pada anus dan alat kelamin mereka.

Untuk menggelitik atau mengusap ini, sobat bisa menggunakan kain atau tisu yang lembut. Lakukan hingga mereka mengeluarkan kotoran sedikit demi sedikit dan lakukan sesaat setiap selesai memberikan susu.

Menjaga Kebersihan

Untuk menjaga kebersihan kandang, di dalam kandang beri alas kain yang empuk kemudian lapisi bagian atas kain dengan UNDERPAD untuk menampung kotoran yang dikeluarkan anak kucing.

Underpad sangat murah (perlembar biasanya berharga 5-10 ribuan) dan langsung buang jika sudah kotor.

Untuk membersihkan bayi kucing, sobat bisa membersihkan tubuh bayi kucing setiap beberapa saat dengan mengusapkan tisu basah ke seluruh tubuh mereka.

Atau sobat bisa menggunakan handuk/kain lembut yang dibasahi dengan air hangat untuk membersihkan tubuh mereka.

Pastikan setelah proses ini tubuh mereka sudah kering ya. Ingat, menjaga kebersihan tubuh kucing juga agar bayi kucing ini terhindar dari kotoran yang memicu penyakit (seperti diare).

Baca juga:

Menjaga Kesehatan

Jemur anak kucing setiap pagi hari. Waktu terbaik untuk menjemur anak kucing adalah pada matahari pagi antara jam 7 hingga 9 ya. Dikhawatirkan jika diatas jam 9 bisa terlalu panas bagi bayi kucing yang masih kecil.

Lakukan penjemuran ini secara rutin atau setidaknya setiap 2-3 hari. Hal ini untuk menghindari mereka terserang flu, demam dan jamuran. Dan jangan lupa jemur dan bersihkan kandang kucingnya juga.

2. Anak Kucing Diatas 4 – 8 Minggu

Anak kucing pada usia ini sudah bisa berjalan dan mulai mengenal lingkungannya. Pada usia 4 minggu atau sebulan, gigi mereka juga sudah mulai tumbuh.

Susu masih menjadi asupan makanan utama mereka. Namun tidak masalah jika sobat sudah mulai mengenalkan makanan kepada mereka.

Pada usia sebulanan, jangan langsung memberikan mereka makanan kering secara langsung karena gigi mereka belum terlalu kuat.

Ada baiknya makanan kering ini dilembutkan dengan air hangat atau bisa dicampur susu hingga lembut / lembek.

Merawat Anak Kucing
Memberikan susu kepada bayi kucing

Pilihan lain yang bisa diberikan kepada anak kucing untuk belajar makanan adalah dengan memberi mereka bubur bayi atau daging ayam suwir, tongkol, tuna, lele dan salmon yang kesemuanya harus dikukus hingga matang.

Jangan memberikan ikan atau daging mentah karena akan membuat mereka diare atau mencret. Pastikan sajikan dalam potongan kecil dan lembut.

Mulai Makan Mandiri

Ketika usia sudah menginjak dua bulan atau delapan minggu, intensitas pemberian susu bisa dikurangi. Yang sebelumnya setiap 2-3 jam, kali ini sobat bisa memberikan setiap 5-6 jam.

Pada usia ini anak kucing sudah bisa makan dan minum air sendiri dengan mandiri. Untuk membiasakan pola makan yang baik, sedari kecil ini sobat disarankan memberikan makanan dengan jadwal yang teratur. Berikan jadwal makanan 3 kali sehari secara rutin.

Baca juga:

Memandikan Anak Kucing

Pada usia 2 bulanan ini sobat juga sudah bisa memandikan anak kucing. Mandikan dengan air hangat dan jangan terlalu panas karena air panas akan cepat merusak bulu kucing. Pastikan selesai mandi kucing sudah dikeringkan dengan baik dan benar.

Gunakan hair dryer jika memungkinkan atau gunakan handuk penyerap cairan. Waktu yang tepat untuk memandikan kucing adalah pagi hari. Karena setelah dimandikan, disarankan untuk menjemur kucing antara 10-15 menit.

Asupan Multivitamin

Dalam merawat anak kucing pastikan juga untuk menjaga kesehatannya. Untuk menjaga kesehatannya, sobat bisa memberikan asupan Multivitamin.

Multivitamin yang bisa diberikan adalah vitamin yang berfungsi menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh serta menjaga atau meningkatkan nafsu makan mereka.

Multivitamin untuk anak manusia seperti Biolysin, Curcuma Plus atau Imboost Kids sangat direkomendasikan untuk anak kucing. Berikan vitamin dengan jarak 2-3 hari sekali.

Buang Kotoran Secara Mandiri

Pada usia ini, kebanyakan anak kucing sudah mulai bisa buang kotoran sendiri. Ketika usia 10 minggu atau sekitar 1.5 bulan, mulai sediakan bak pasir untuk mereka buang kotoran. Sobat sudah bisa memulai untuk melatih mereka buang kotoran di pasir.

Cara sederhana melatih anak kucing buang kotoran di pasir adalah dengan membawa mereka ke dalam kotak pasirnya dan kemudian ajarkan mereka menggaruk pasir (seperti seolah-olah mengubur kotoran).

Lakukan secara terus menerus hingga pada akhirnya mereka sudah terbiasa.

Merawat Anak Kucing
Melatih anak kucing buang kotoran sendiri (shutterstock)

Anak kucing yang belom terbiasa buang kotoran di pasir biasanya akan terlihat gelisah ketika akan buang kotoran. Oleh karena itu sobat harus selalu mengawasi gerak-gerik anak kucing.

Ketika dia terlihat gelisah dan mondar-mandir, segera bawa dia ke kotak pasirnya. Jangan lupa selalu menjaga kebersihan kotak pasirnya agar anak kucing tidak terkena kotorannya sendiri.

3. Usia 8 – 12 Minggu

Pada usia-usia ini, sebagian besar anak kucing sudah mulai mandiri. Merawat anak kucing pada usia ini sudah tidak terlalu merepotkan.

Mereka sudah bisa makan dan minum sendiri dan mulai mandiri membuang kotoran. Hal yang sudah mulai harus diperhatikan adalah memulai untuk memberi mereka obat cacing dan memberikan vaksin.

Obat cacing yang bisa diberikan contohnya adalah merk Drontal. Memberikan obat cacing adalah sesuai dengan bobot tubuh mereka.

1 tablet Drontal digunakan untuk kucing berbobot maksimal 4 KG. Jadi, jika bobot anak kucing adalah 1 KG, maka berikan drontal 1/4 tablet.

Baca juga:

Untuk vaksinasi, bobot minimal anak kucing adalah 1.5 KG. Jika anak kucing sudah memenuhi syarat berusia minimal 2.5 bulan dan berbobot minimal 1.5 KG maka si anak kucing sudah siap untuk divaksinasi.

Pemberian vaksinasi idealnya adalah setelah diberi obat cacing. Jadi urutannya adalah berikan obat cacing terlebih dahulu dan beri jarak minimal seminggu setelah itu silahkan di vaksinasi.

Untuk tetap menjaga kesehatan, daya tahan tubuh serta nafsu makannya, berikan multivitamin secara rutin 2-3 hari sekali.

Tetap jemur kucing pada pagi hari setidaknya seminggu 3 kali untuk mencegah jamur, demam dan flu. Untuk pemberian obat cacing rutin hanya dilakukan setiap 3 bulan.

Nah bagaimana apakah setelah membaca secara lengkap, sobat sudah mendapatkan informasi tentang merawat anak kucing yang dibutuhkan?

Merawat anak kucing terutama yang masih bayi memang membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Leave a Comment