Kucing York Chocolate atau cukup dikenal juga dengan nama kucing York adalah jenis kucing dengan warna bulu coklat gelap atau lavender dan berasal dari New York.
Dilihat namanya mengandung kata “York” sudah bisa ditebak jika kucing ini berasal dari New York, Amerika. Kucing ini dikenal sosial, penyayang, dan suka bermain.
Kucing York Chocolate jika diartikan kurang lebih artinya adalah si coklat dari New York.
Kucing dengan warna coklat gelap kehitaman ini diketahui sebagai salah satu jenis kucing langka karena jumlahnya yang tidak banyak dan tidak banyak tersebar di dunia.
Sekilas Tentang Kucing York Chocolate
Berat Tubuh | Jantan: 6 kg – 8 kg Betina: 5 kg – 7 kg |
Warna Bulu | Coklat, Lavender, Putih |
Pola Bulu | Solid, Bicolor |
Warna Mata | Emas, Hijau, Coklat Tua |
Rentang Usia | 15 – 20 Tahun |
Perawatan | Rendah |
Karakteristik | Sosial, Adaptif, Manja, Aktif, Penyayang |
Pengakuan | WCF, FFE, CCA, AFC, CFF |
Harga | Rp. 8.000.000 – Rp. 14.000.000 |
Seperti apakah profil lengkap termasuk karakteristik kucing York Chocolate ini? Kami akan mengulasnya secara lengkap berikut ini.
Sejarah
Kemunculan awal kucing York Chocolate dimulai pada tahun 1983. Di sebuah peternakan kambing milik Janet Chiefari yang berada di Grafton, New York, hiduplah sepasang kucing jantan dan betina.
Kucing jantan hitam dan berbulu panjang bernama Smokey. Sedangkan betinanya bernama Blacky dengan bulu panjangnya berwarna hitam putih.
Keduanya kawin dan kemudian menghasilkan dua anak kucing dengan warna coklat berbulu panjang dan satunya betina berwarna putih solid yang diberi nama Brownie.
Ketika menginjak dewasa, Brownie kawin dengan ayahnya dan kemudian menghasilkan anak kucing jantan bulu panjang berwarna hitam yang diberi nama Minky.
Ketika Minky sudah dewasa, dia kawin dengan induknya (Brownie) yang kemudian Brownie melahirkan dua anak kucing yaitu Cocoa (betina bulu panjang dengan perpaduan warna coklat dan putih) dan Teddy Bear (jantan berambut panjang dengan warna coklat solid).
Sebagai peternak kambing, Janet Chiefari pada awalnya tidak terlalu memperdulikan kucing-kucing ini yang hidup bebas di lumbung miliknya.
Bertahun-tahun Janet Chiefari hanya menganggap kucing-kucing ini adalah asistennya dalam membasmi hama tikus di peternakannya.
Lama kelamaan Janet kemudian menyadari bahwa kucing-kucing ini memiliki penampilan yang menawan dengan sikap yang manis dan penurut.
Janet tergerak untuk mempelajari tentang kucing dengan membaca berbagai jenis buku yang berisi tentang kucing dan genetikanya.
Setelah mendapatkan pengetahuan yang cukup, pada tahun 1989 Janet Chiefari kemudian mendirikan Cattery yang diberi nama Upon the Rock.
Jenny ingin mengembang biakkan dan melestarikan kucing dengan “modal” beberapa kucing miliknya yang memiliki warna coklat yaitu Brownie, Minky, Teddy Bear, dan Cocoa.
Masih di tahun 1989, Jenny akhirnya memiliki beberapa anak-anak kucing (lebih tepatnya 27 kucing) dengan warna coklat gelap solid dan berbulu panjang yang beberapa diantaranya berwarna perpaduan coklat gelap dan putih.
Tidak beberapa lama kemudian, oleh dokter hewan langganannya Jenny diperkenalkan kepada Nancy Belser yang merupakan seorang peternak kucing sekaligus pengurus dari organisasi kucing Cat Fanciers’ Federation (CFF). Nancy kemudian melakukan pengecekan terhadap kucing-kucing milik Jenny.
Nancy Belser terpukau dan menginformasikan kepada Jenny bahwa ada kemungkinan ini adalah kucing jenis baru. Nancy kemudian mengajak Jenny untuk mempertunjukkan kucing-kucing miliknya ke dewan pengurus CFF.
Pada bulan September 1989, CFF mengadakan pertunjukan kucing dimana Jenny turut ambil bagian dengan mengikutkan salah satu kucing yang bernama Prince.
Hasilnya membuat Jenny senang karena Prince mendapatkan empat mawar dan menggondol gelar sebagai juara.
Senang dan semangat dengan hasilnya serta popularitas yang didapatkan kucingnya, Jenny kemudian mendaftarkan kucing-kucing hasil pengembangannya ke CFF dan ACFA dengan nama York Chocolate.
CFF dan ACFA kemudian menerima pendaftaran kucing ini dengan status sementara. Maret 1990 status pendaftarannya meningkat ke status “eksperimental”.
Karena ada syarat harus ada lebih dari satu peternak kucing yang mengembangkan jenis kucing yang sama agar diterima statusnya, Jenny kemudian mengajak beberapa kerabat dan kenalannya untuk mengembang biakkan kucing ini dengan bendera cattery yang berbeda.
Jenny Chiefari kemudian juga mendirikan klub York Chocolate Society bersama kedua rekannya yang bernama Michèle dan Frank Scott.
Hasilnya pada tahun 1992 akhirnya kucing York Chocolate mendapatkan pengakuan sebagai kucing level kejuaraan oleh CFF. Canadian Cat Association (CCA) kemudian menyusul memberi pengakuan secara penuh pada tahun 1995.
Sifat
Kucing York Chocolate memiliki kepribadian yang sangat ideal untuk dijadikan peliharaan keluarga. Kucing ini memiliki tingkat aktifitas yang cukup.
Bukan tipe penuntut dan cerewet namun akan menunjukkan protes kalau kotak makanannya kosong.
Kucing ini dikenal sangat manja, setia dan penuh kasih sayang. Mereka akan sangat menyukai duduk di pangkuan pemiliknya ataupun hanya sekedar tiduran santai di samping pemiliknya.
Dengan perawatan yang penuh kasih sayang, kucing ini akan membalasnya dengan kesetiaan.
Sifat lainnya yang menyenangkan adalah kucing ini sangat sosial dan adaptif. Mereka mudah bergaul dengan kucing apapun atau hewan peliharaan beda jenis sekalipun seperti anjing.
Selain itu kucing ini juga menyukai hidup berada di sekitar anak-anak kecil.
Karena nenek moyangnya adalah kucing pemburu dan hidup di peternakan, kucing York Chocolate saat ini tetap mewarisi keahlian berburu yang sangat baik. Dan mereka juga termasuk kucing yang suka air.
Catatan: kepribadian masing-masing kucing bisa berbeda. Namun kepribadian ini sudah mendarah daging dan tertanam dalam DNA mereka. Jadi bisa saja sifat kucing satu dengan lainnya akan berbeda.
Fisik
Ukuran kucing York Chocolate sedang dan beberapa diantaranya cukup besar (meski tidak akan sebesar kucing Maine Coon atau kucing Siberia).
Tubuhnya juga cukup panjang, leher pendek dan tebal. Jantan akan memiliki tubuh dan otot yang lebih besar daripada betinanya.
Kepala berukuran sedang dengan bentuk menyerupai baji. Telinga cukup besar, lebar dengan rumbai di sekitarnya. Mata berbentuk almond dan berukuran sedang.
Kaki panjang sedang, tebal dan berotot. Kedua kaki belakang sedikit lebih panjang dibandingkan dua kaki depannya.
Ekornya panjangnya sama dengan panjang tubuhnya dengan ujung yang meruncing. Bulu semi panjang dan terasa halus, lembut ketika dibelai.
Pada beberapa bagian seperti wajah dan perut bulu-bulunya lebih pendek. Warna bulu adalah coklat gelap padat (solid), lavender solid, perpaduan dua warna coklat dan putih, serta perpaduan dua warna putih dan lavander.
Kesehatan
Kabar baiknya adalah kucing York Chocolate secara umum adalah ras yang sehat. Tidak ada penyakit turunan dari para generasi pendahulunya.
Namun sebagai mahluk hidup, kucing ini juga tentu akan mengalami beberapa masalah gangguan kesehatan.
Masalah kesehatannya sama seperti yang dialami oleh kucing pada umumnya. Pemilik harus waspada terhadap kemungkinan serangan virus pada kucing.
Beberapa virus yang menyerang kucing berpotensi mengancam nyawa contohnya adalah distemper. Calicivirus juga akan membuat kucing kesakitan. Pemberian vaksin secara rutin akan membantu mencegah serangan virus.
Perawatan
Merawat kucing York Chocolate juga sangat mudah. Perawatan bulu hanya perlu penyisiran atau penyikatan dengan sikat lembut rutin setidaknya dua kali dalam seminggu.
Hal ini bermanfaat untuk mengurangi bulu-bulu mati yang berpotensi menyebabkan hairball dan menghindari bulu kusut.
Perawatan rutin lain adalah pembersihan kotoran telinga. Lakukan pembersihan kotoran telinga secara rutin meski kotoran masih terlihat sedikit agar tidak terjadi penumpukan.
Ketika kotoran dalam telinga menumpuk, berbagai penyakit telinga bisa saja berdatangan seperti infeksi telinga dan serangan kutu telinga.
Perhatikan juga kebersihan giginya dengan rutin menggosok gigi. Hal ini untuk menghindari beberapa masalah yang kerap menyerang gigi seperti penyakit periodontal pada kucing.
Rentang Usia
Dengan kondisi kesehatan yang selalu terjaga dengan baik serta perawatan yang tepat dan ideal, harapan hidup kucing York Chocolate berkisar antara 15 hingga 20 tahun.
Harga Kucing York Chocolate
Berapa harga kucing ini? Jika sobat ingin memeliharanya, harga kucing York Chocolate berkisar antara Rp. 8.000.000 hingga Rp. 14.000.000 tergantung pada usia, jenis kelamin dan kualitasnya.
Dan harga tersebut masih belum termasuk biaya lain seperti biaya impor.
Hal Penting
Sangat penting untuk mengadopsi kucing yang sehat. Beberapa sertifikat kesehatan atau keterangan bahwa kucing yang diadopsi tidak memiliki masalah kesehatan serius sangat dibutuhkan.
Dan pastikan memilih breeder atau cattery yang memiliki sertifikasi resmi.
Serta pastikan kucing yang dibeli juga mendapatkan sertifikat atau Ped (Pedigree) yang diterbitkan oleh organisasi kucing agar mendapatkan jaminan kemurnian ras kucing yang sobat adopsi.
Baca juga:
- Kucing Moggy, Jenis Kucing Apakah Ini?
- Kucing Ashera: Harga, Karakteristik, dan Kontroversi
- Mengenal Jenis-jenis Kucing di Indonesia
- Kucing Havana Brown
- Kucing Suphalak.