Kucing Suphalak adalah kucing yang berasal dari Thailand & merupakan jenis kucing alami. Warnanya hanya coklat kemerahan dan mengkilat ketika di tempat terang.
Kucing berwarna coklat kemerahan dengan pola solid serta nampak mengkilat ini adalah kucing Suphalak. Bulunya akan terlihat kemerahan ketika berada di tempat yang sangat terang.
Suphalak adalah jenis ras kucing alami dan salah satu ras kucing kuno Thailand.
Kucing Suphalak termasuk jenis kucing alami yang artinya adalah mereka berkembang biak secara alamiah tanpa adanya campur tangan manusia. Dikenal sebagai salah satu ras kucing kuno yang berasal dari Thailand.
Penampilannya identik dengan kucing Havana Brown. Kucing ini dikenal setia dan memiliki karakteristik yang manis. Dan Suphalak adalah jenis kucing yang langka.
Sekilas Tentang Kucing Suphalak
Nama Lain | Thong Daeng |
Berat Tubuh | 3,5 kg – 5 kg |
Warna Bulu | Coklat kemerahan |
Pola Bulu | Solid |
Warna Mata | Kuning cerah |
Rentang Usia | 10 – 15 tahun |
Perawatan | Rendah |
Karakteristik | Manja, setia, cerdas, aktif, suka perhatian |
Pengakuan | – |
Harga | Rp. 16.000.000 – Rp. 45.000.000 |
Seperti apakah cerita lengkap tentang kucing Suphalak ini akan kami ulas berikut ini khusus untuk Anda para pecinta kucing. Selamat membaca.
Sejarah
Kucing Suphalak diperkirakan sudah ada sejak jaman Kerajaan Ayutthaya (1351 – 1767 M) Thailand.
Sebuah buku puisi kuno tentang kucing bernama Tamra Maew menggambarkan kehadiran kucing dengan warna bulu coklat yang diperkirakan adalah kucing Suphalak.
Namun dalam catatan tersebut disebutkan jika kucing ini bernama Thong Daeng.
Selama bertahun-tahun Suphalak membuat beberapa kubu peternak dan penggemar kucing terbelah menjadi dua.
Kubu pertama menganggap Suphalak adalah kucing Burma berwarna solid. Kubu berikutnya bersikeras bahwa Suphalak adalah jenis kucing yang berbeda.
Salah seorang peternak kucing senior asal Thailand bernama Kamnan Preecha Pukkabu mendukung teori bahwa Suphalak adalah kucing jenis tersendiri dan bukanlah kucing Burma.
Kamnan berpegangan dan yakin dengan penggambaran yang dijelaskan di Tamra Maew bahwa Suphalak memiliki ciri fisik yang berbeda dengan Burma.
Kamnan Preecha Pukkabu pun sudah berupaya untuk mencoba melestarikan jenis kucing Suphalak namun selalu mengalami kesulitan karena keterbatasan jumlahnya.
Pada tahun 2013, Kamnan memiliki satu ekor Suphalak berjenis kelamin jantan yang selanjutkan akan menjadi pengembangan kucing Suphalak.
Di tempat lain (masih pada tahun 2013), seekor kucing dengan bulu warna coklat kemerahan berjenis kelamin jantan ditemukan di sebuah kuil Buddha.
Kucing ini kemudian diberi nama Ayothaya. Ayothaya kemudian dijadikan sebagai cikal bakal pengembangan jenis Suphalak di The Maew Thai Cattery.
Sifat
Kucing Suphalak dikenal sebagai kucing yang sangat berorientasi kepada orang-orang yang menyayanginya.
Kucing ini manja, suka menjadi perhatian, penyayang dan menikmati waktu kebersamaan bersama pemiliknya. Termasuk kucing yang aktif dan enerjik.
Suphalak diketahui memiliki kecerdasan. Ingatannya tajam dan bisa diajarkan untuk mempelajari trik-trik sederhana dan perintah yang diajarkan secara terus menerus. Selain itu kucing ini juga memiliki sifat yang sosial dan adaptif.
Mereka tidak masalah menerima hewan peliharaan lain yang tinggal bersama dengannya. Kucing ini juga cepat beradaptasi dengan lingkungan dan kebiasaan baru.
Sifatnya yang sosial dan suka diperhatikan membuat kucing ini tidak cocok dipelihara oleh orang-orang yang sibuk dan sering bepergian. Disarankan untuk memberikan teman sesama kucing sebagai teman ketika ditinggal sendirian di rumah.
Catatan: kepribadian masing-masing kucing bisa berbeda. Namun kepribadian ini sudah mendarah daging dan tertanam dalam DNA mereka. Jadi bisa saja sifat kucing satu dengan lainnya akan berbeda.
Fisik
Tubuh kucing Suphalak berukuran sedang dengan tulang dan otot yang kuat. Kepalanya berbentuk irisan yang berukuran sedang.
Kumis kucing ini berwarna coklat dengan bantalan kumis yang juga berwarna coklat kemerahan.
Warna bulunya harus coklat solid di seluruh tubuhnya. Bulunya akan nampak berwarna coklat kemerahan dan digambarkan sebagai warna tembaga.
Kesehatan
Hingga saat ini belum ada laporan terkait kondisi kesehatan kucing Suphalak karena mereka ras yang masih berkembang.
Gangguan kesehatan yang menyerang kucing ini sama seperti yang dialami oleh kucing pada umumnya. Penyakit seperti demam dan kehilangan selera makan kerap ditemui menyerang kucing.
Sebagai pemiliki kucing kita harus mewaspadai serangan virus. Virus seperti calicivirus sering menyerang kucing dan akan membuat kucing kesakitan dan menderita.
Virus lain bahkan sangat berbahaya dan berpotensi mengancam nyawa kucing seperti distemper. Untuk mencegah serangan virus dibutuhkan pemberian vaksin secara rutin.
Perawatan
Merawat kucing Suphalak sangat mudah. Bulu-bulunya hanya perlu disisir atau disikat dengan sikat khusus yang lembut setidaknya dua kali dalam seminggu.
Aktifitas ini akan membantu menghilangkan bulu-bulu mati yang masih menempel dan akan meminimalisir kucing mengalami hairball.
Perhatikan juga kebersihan telinganya. Lakukan pembersihan kotoran telinga secara rutin untuk menghindari penumpukan kotoran.
Penumpukan kotoran di dalam telinga bisa memicu beberapa masalah seperti serangan parasit kutu telinga atau terkena infeksi telinga. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan giginya.
Gosok gigi kucing secara rutin minimal 1 kali dalam seminggu. Selalu menjaga kebersihan gigi kucing akan meminimalisir terkena penyakit periodontal pada kucing.
Masa Hidup
Dengan kondisi kesehatan yang selalu terjaga dengan baik dan perawatan yang tepat, rentang usia kucing Suphalak berkisar antara 10 hingga 15 tahun.
Adopsi
Harga Kucing Suphalak
Jika sobat ingin mengadopsi kucing langka ini, sebagai informasi harga kucing Suphalak saat ini berkisar antara Rp. 16.000.000 hingga Rp. 45.000.000 tergantung usia dan kualitasnya.
Harga tersebut masih belum termasuk biaya tambahan lain seperti biaya impor dan microchip.
Hal Penting
Sangat penting untuk mengadopsi kucing yang sehat. Beberapa sertifikat kesehatan atau keterangan bahwa kucing yang diadopsi tidak memiliki masalah kesehatan serius sangat dibutuhkan.
Dan pastikan memilih breeder atau cattery yang memiliki sertifikasi resmi.
Serta pastikan kucing yang dibeli juga mendapatkan sertifikat atau Ped (Pedigree) yang diterbitkan oleh organisasi kucing agar mendapatkan jaminan kemurnian ras kucing yang sobat adopsi.
Baca juga:
- Jenis-jenis Kucing Lengkap Disertai Gambar
- Kucing Korat
- Kucing Tonkin
- Kucing Balinese
- Kucing Persia Medium