Pada dasarnya kucing menggigit adalah hal yang wajar karena sudah sifat alami kucing suka menggigit. Tapi bagaimana kalau keseringan?
Sebagai pemilik kucing, gigitan kucing adalah hal wajar yang biasa kita terima dari mereka. Memang pada dasarnya sudah sifat alami kucing suka menggigit.
Banyak hal yang bisa diungkapkan dari gigitan-gigitan kucing kepada kita. Namun ada kalanya gigitan kucing tersebut dirasa berlebihan maka ada sesuatu hal yang salah dengan mereka.
Menggigit adalah salah satu bentuk komunikasi kucing dengan kita. Mereka mengungkapkan perasaan dan keinginan mereka melalui gigitan.
Terkadang mereka menggigit dengan lembut dan ada kalanya gigitan mereka keras dan cenderung menyakiti kita. Dan bahkan ada yang hampir setiap saat kucing akan selalu mengejar pemiliknya untuk digigit.
Saya pribadi sebagai pemilik kucing sudah kenyang dengan namanya gigitan kucing. Mulai dari gigitan lembut hingga gigitan yang benar-benar menggores kulit cukup dalam hingga darah menetes.
Pertanyaannya adalah kenapa kucing suka menggigit? Mari kita mengulas kebiasaan kucing yang satu ini.
Kenapa Kucing Suka Menggigit?
Sangat penting bagi kita mengetahui berbagai alasan kenapa kucing menggigit pemiliknya. Hal ini tentu saja agar kita mengetahui apa keinginan bos kucing ini.
1. Berhenti! Saya Tidak Menyukainya!
Suatu ketika sobat mengelus-elus kucing kesayangan sobat dan seketika si bos kucing menggigit tangan sobat. Hal ini menunjukkan peringatan darinya yaitu “stop berhenti mengelus saya tidak suka!”.
Bukankan kucing suka dielus-elus? Hal ini benar dan bos kucing akan sangat menikmati ketika mereka dimanjakan dengan elusan tangan kita ke tubuh mereka.
Jika dia menggigit ketika sobat mengelusnya, dia memberikan peringatan bahwa bagian tersebut tidak suka kita elus-elus atau dia sudah bosan. Jika dia menggigit ketika dielus, maka hentikan dulu prosesnya.
Silahkan melihat gambar berikut ini untuk mengetahui bagian tubuh kucing yang mereka sukai dan tidak suka dielus-elus atau dipegang.
2. Saya Lapar
Salah satu hal yang memicu kucing suka menggigit adalah rasa lapar. Selain mengeong, ada kalanya kucing akan menggigit kita karena dia protes belum diberi makan.
Salah satu contohnya ketika kita bangun tidur pagi, kucing mengejar-ngejar dan kemudian menggigit kaki kita ketika berjalan. Dia seolah mengatakan “mana makanan saya!”.
3. Ayo Main!
Menggigit adalah salah satu bentuk kucing menyatakan perasaannya seperti ingin mengajak kita main. Hal ini sering terjadi ketika kucing masih kecil. Sangat wajar kucing-kucing kecil akan menggigit tangan, jari dan kaki kita sesering mungkin.
Jangan abaikan hal ini, karena jika sobat tidak meladeni ajakan kucing bermain maka akan beresiko si bos kucing akan meningkatkan kekuatan gigitannya sebagai tanda protes.
Kucing yang terlalu sering diabaikan atau sering ditinggal di rumah sendirian seringkali menunjukkan rasa protes mereka dengan menggigit pemiliknya dengan keras.
Jika sobat bekerja seharian dan kucing sering ditinggal dalam jangka waktu lama, usahakan memelihara dua kucing agar mereka memiliki teman bermain.
Baca juga: Kucing Oren: Benarkah Mereka Barbar?
4. Marah
Salah satu hal lain yang memicu kucing suka menggigit adalah mereka marah. Banyak kucing marah kepada pemiliknya ditunjukkan dengan gigitan yang keras dan menimbulkan luka.
Salah satu hal yang sering terjadi adalah kucing menjadi pemarah atau bahkan cenderung ganas karena dia terlalu sering dimasukkan dalam kandang.
Kucing domestik atau peliharaan pada dasarnya adalah hewan jinak dan sahabat manusia. Apa gunanya kita memelihara kucing jika mereka selalu berada di dalam kandang mereka?
Oke mungkin alasannya karena kucingnya adalah kucing ras yang memiliki harga mahal seperti contohnya kucing Maine Coon atau Bengal. Karena takut hilang maka mereka selalu dikurung dalam kandang. Hal ini akan membuat kucing memiliki amarah yang terpendam.
Atur waktu sedemikian rupa agar mereka memiliki waktu di luar kandang. Pagi sampai menjelang sore ketika mereka tidak banyak aktifitas silahkan taruh mereka dalam kandang.
Sore hingga kita berangkat tidur biarkan mereka beraktifitas di luar kandang mereka.
5. Aku Sayang Kamu
Gigitan ringan yang tidak membuat luka atau menebus kulit kita adalah salah satu ungkapan rasa sayang kucing kepada pemiliknya. Namun jangan jadikan ini sebuah kebiasaan.
Ketika kucing bercengkerama dengan kita dan mulai menggigit-gigit meski lembut, lepaskan tangan dari gigitannya dan kemudian berteriaklah (meski tidak terlalu keras) seperti mengucapkan kata “aduh”, “NO” atau “tidak” dan semacamnya.
Jika ada melakukan pembiaran, maka kucing akan menganggap sobat menyetujui gigitan ini sebagai ungkapan sayang mereka.
Ada efek buruk jangka panjangnya. Kucing akan menganggap gigitan tersebut hal yang wajar dan dia akan selalu menggigit kita sepanjang usia mereka.
Apakah sobat akan selalu bisa menerima berbagai gigitan kucing sepanjang hidupnya?
Efek buruk lain adalah kucing akan selalu menggigit orang lain yang bukan pemiliknya ketika ada yang berusaha memegang atau mengelus-elusnya. Sobat tidak mau hal ini terjadi bukan?
6. Sakit atau Stres
Kucing ketika sakit atau stres akan merubah mereka menjadi individu yang tidak seperti biasanya.
Jika biasanya mereka ceria, aktif, doyan makan dan suka bermain, ketika sakit atau stres mereka akan cenderung pendiam, tertutup dan yang paling parah adalah menjadi kucing yang suka menggigit!
Dan gigitannya adalah gigitan agresif yang memberikan tanda kepada kita seolah-olah dia tidak ingin kita dekati.
Mungkin saja ada bagian tubuhnya yang kesakitan, keracunan dan berbagai hal lainnya yang membuat mereka lebih agresif dan menggigit.
Jika kucing sobat sudah menunjukkan beberapa sifat diatas maka segera cari apa yang menyebabkan mereka menjadi seperti ini.
7. Birahi Parah
Birahi tanpa pelampiasan akan membuat kucing menjadi agresif dan yang paling parah dia akan menggigit pemiliknya atau siapa saja yang ada di sekitarnya.
Ketika kucing birahi, tubuh mereka panas dan timbul banyak hal yang membuat tubuh mereka merasa tidak nyaman.
Kasus kucing birahi dan menjadi agresif biasanya lebih banyak terjadi kepada kucing jantan. Ketika mereka birahi, hormon Testosteron mereka meledak-ledak di dalam tubuh mereka dan memicu agresi.
Tentu saja mereka harus kawin untuk meredakan birahi ini. Salah satu cara terbaik mengatasi kucing birahi adalah dengan melakukan kastrasi kucing.
Untuk menghindari kucing menjadi “pribadi” yang suka menggigit, beberapa hal berikut harus sobat lakukan:
- Sering ajak kucing bermain dan berkomunikasi
- Jika sudah menunjukkan gejala sakit, segara obati atau membawanya ke dokter hewan
- Jika sobat sering berada diluar rumah, berikan teman kepada kucing sobat dengan menambah 1 kucing lagi
- Sedari kecil, ajarkan kucing untuk memahami jika gigitan ke kita adalah hal yang tidak baik. Jika kucing suka menggigit kita, lepaskan tangan dari gigitan dengan seruan kata “aduh” dan semacamnya. Dan bila perlu tinggalkan kucing sesaat
- Beri makanan secara rutin dan jangan sampai kucing merasa kelaparan.
- Jangan terlalu sering mengurung kucing dalam kandang meski sobat membuatkan kandang ukuran besar dan mewah. Beri waktu khusus bagi kucing agar berada diluar kandangnya
- Jaga kesehatan kucing dengan rajin memberinya multivitamin dan vaksin yang rutin.
Jika kucing menggigit mainan atau benda lainnya itu adalah hal yang wajar. Namun jika kucing suka menggigit terutama menggigit pemiliknya adalah kebiasaan yang buruk dan tidak seharusnya kucing lakukan.
Jika sobat memelihara kucing sejak kecil maka sudah seharusnya beberapa tips diatas bisa sobat terapkan agar kucing tumbuh menjadi kucing yang manis dan tidak suka menggigit.
Baca juga:
- 5 Cara Agar Kucing Tidak Buang Kotoran Sembarangan
- Tips dan Cara Menjinakkan Kucing
- Kenapa Kucing Suka Laser dan Mengejarnya?