Kucing Somali: Harga, Karakteristik dan Perawatan

Kucing Somali adalah kucing dengan penampilan yang menawan dan mempesona. Memiliki hubungan darah dengan Abyssinian, seperti apakah karakteristik kucing ini?

Salah satu ciri khas yang membuatnya menonjol adalah ekornya yang berbulu lebat menyerupai “kemoceng” atau kuas berukuran besar. Penampilannya secara sekilas mirip dengan rubah.

Kucing Somali
Kucing Somali (kredit gambar: uzhursky / istockphoto)

Warna dan pola jenis kucing Somali identik dengan Abyssinian. Bisa dikatakan Somali adalah kucing Abyssinian versi bulu panjang.

Memang keduanya masih memiliki ikatan nenek moyang yang sama. Jika Anda penggemar Abyssinian namun ingin yang berbulu panjang, kucing Somali adalah pilihannya.

Sekilas Tentang Kucing Somali

Berat Tubuh2.7 kg – 5 kg
Warna BuluMerah, Biru, Coklat Kekuningan
Pola BuluTabby, Ticked Tabby
Warna MataHijau, Emas, Tembaga
Rentang Usia12 – 15 Tahun
PerawatanRendah – Sedang
KarakteristikEnerjik, Aktif, Penyayang, Setia
PengakuanCFA, FIFe, TICA, AACE, ACF, ACFA, CAA, CCA, AFC
HargaRp. 14.000.000 – Rp. 21.000.000

Seperti apakah karakter dan profil lengkap kucing Somali ini? Silahkan membaca ulasan berikut ini untuk mendapat jawabannya.

Sejarah

Tidak ada catatan sejarah yang pasti mulai kapan kucing Somali mulai ada di dunia ini. Beberapa spekulasi muncul bahwa kucing ini adalah mutasi secara alami kucing Abyssinian.

Spekulasi lain mengatakan jika peternak kucing masa lalu mencampurkan Abyssinian dengan jenis ras kucing bulu panjang yang menghasilkan jenis Somali.

Terkait spekulasi adanya campur tangan manusia memang ada sedikit bukti yang mendukung. Pada masa berakhirnya Perang Dunia II, banyak ras kucing yang hampir musnah akibat perang. Abyssinian adalah salah satunya.

Untuk menyelamatkan kucing yang tersisa, para peternak kucing kemudian mencoba menyelamatkan jenisnya dengan mengawin silangkan Abyssinian dengan kucing berambut panjang.

Salah satu cikal bakal atau nenek moyang yang mengawali kehadiran ras Somali dimulai dari seekor kucing berjenis Abyssinian bernama Raby Chuffa. Raby Chuffa adalah salah satu kucing jantan yang selamat dari sisa Perang Dunia II.

Pada tahun 1953, Raby Chuffa dibawa dari Inggris menuju Amerika Serikat. Di Inggris, Raby Chuffa dipelihara oleh peternak kucing bernama Janet Robertson.

Raby kemudian dikawin silangkan dengan kucing yang kemungkinan membawa gen bulu panjang bernama Mew.

Mew pada akhirnya melahirkan dua bayi kucing. Satu anak kucing berjenis Abyssinian yang diberi nama Roverdale Purrkins. Dan anak kucing satunya belum diketahui jenisnya namun memiliki warna hitam solid.

Janet kemudian terus membiakkan kucing-kucing Abyssinian dengan Roverdale Purrkins sebagai salah satu indukan. Anak-anak keturuan Roverdale Purrkins diekspor ke Eropa, Australia, Amerika dan Kanada.

Pada beberapa keturunan Roverdale Purrkins terdapat kucing-kucing Abyssinian dengan bulu panjang. Dianggap sebagai sebuah “kegagalan”, beberapa Abyssinian bulu panjang ini tetap turut serta dalam proses ekspor kucing.

Meski ketika itu kerap dianggap sebagai jenis Abyssinian yang gagal, beberapa peternak kucing melihat Abyssinian berambut panjang ini memiliki penampilan yang cantik dan memiliki potensi.

Pada akhirnya pada tahun 1960-an beberapa peternak memulai program pelestarian Abyssinian bulu panjang.

Usaha peternak kucing ini membuahkan hasil, masih di tahun 1960-an, popularitas keturuan Abyssinian berambut panjang semakin populer dan mendapatkan tempat di hati para pecinta kucing.

Para peternak sempat mencetuskan ide untuk memberi nama jenisnya sebagai “Abyssinian bulu panjang”.

Salah seorang peternak kucing yang berdedikasi dalam mengembang biakkan Abyssinian berbulu panjang adalah Evelyn Mague yang berasal dari Amerika Serikat.

Evelyn Mague adalah peternak kucing Abyssinian. Beberapa keturunan Abyssinian miliknya memiliki gen rambut panjang yang menawan.

Evelyn Mague lah yang kemudian mencetuskan nama kucing Somali. Hal ini didasarkan dari Abyssinian yang berasal dari Abisinia (Etiopia masa lampau).

Sedangkan Somalia berbatasan langsung dengan Etiopia. Oleh karena itu Somali dianggap mewakili nama yang tepat untuk kucing ini.

Kecintaan Evelyn Mague terhadap kucing Somali kemudian diwujudkan dengan mendirikan sebuah klub pecinta kucing Somali bernama Somali Cat Club of America pada tahun 1972.

Kucing Somali mulai mendapatkan pengakuan oleh Cat Fanciers’ Association (CFA) pada tahun 1979.

Baca juga:

Sifat

Kucing Somali adalah kucing yang aktif dan enerjik. Tingkahnya akan membuat pemiliknya mencintainya. Dari kecil hingga usia dewasanya, kebiasaannya dalam menikmati waktu bermain tidak akan pernah hilang.

Mereka juga menikmati perhatian. Cocok dipelihara orang-orang yang bisa mencurahkan waktu khusus untuknya. Tidak cocok bagi orang-orang yang sering bepergian dalam waktu lama.

Tingkat adaptasinya cenderung kurang baik. Mereka cukup kesulitan dengan perubahan aktifitas atau lingkungan. Beberapa kucing Somali juga merasa kurang nyaman berada di sekitar anak-anak kecil atau hewan peliharaan lain.

Waktu bersantainya akan dinikmati bersama dengan manusia favoritnya. Mereka suka duduk di pangkuan, menikmati waktu dengan digendong dan ikut tidur dengan pemiliknya.

Kepribadian kucing Somali selaras dengan penampilannya yang manis dan rupawan.

Catatan: kepribadian masing-masing kucing bisa berbeda. Namun kepribadian ini sudah mendarah daging dan tertanam dalam DNA mereka. Jadi bisa saja sifat kucing satu dengan lainnya akan berbeda.

Ciri-ciri Kucing Somali

Ciri-ciri Kucing Somali
Ciri-ciri Kucing Somali (kredit gambar: Marina Pobedinskaya / istockphoto)

Ukuran tubuhnya sedang dengan tulang dan otot yang besar dan kuat. Punggungnya nampak lebih melengkung. Ukuran kepala sedang dan proposional dengan besar tubuhnya. Daun telinga lebar, agak runcing dengan jumbai di sekeliling telinganya.

Mata besar berbentuk almond dengan sorot mata ekspresif. Mayoritas kucing Somali memiliki warna mata emas, tembaga dan hijau.

Panjang kaki-kakinya sedang, kompak dan berotot. Jari kaki depannya lima dan empat di masing-masing kedua kaki belakangnya.

Ekor panjang dan bulunya lebat adalah salah satu ciri khas Somali. Bentuknya menyerupai kemoceng atau kuas yang berukuran besar.

Bulu-bulunya panjangnya sedang, lembut dan halus ketika disentuh. Bagian bulu paling panjang berada di bagian ruff. Warna bulu kucing Somali kemerahan, merah, biru dan coklat kekuningan.

Kesehatan

Beberapa kucing Somali diketahui membawa masalah kesehatan yang diturunkan dari Abyssinian. Penyakit yang kerap ditemukan pada kucing ini adalah:

  • Defisiensi piruvat kinase (menyebabkan anemia)
  • Amiloidosis ginjal
  • Myasthenia Gravis (melemahnya otot tubuh akibat gangguan saraf)
  • Atrofi retina progresif (gangguan mata).

Tidak semua kucing Somali akan mengalami beberapa masalah kesehatan diatas. Karena itulah sangat penting untuk bisa memastikan kesehatan kucing yang akan diadopsi.

Masalah kesehatan lain sama seperti yang dialami kucing pada umumnya seperti serangan virus. Serangan virus pada kucing bisa dicegah dengan pemberian vaksin secara rutin.

Perawatan

Merawat kucing Somali cukup mudah. Sisir saja bulunya untuk menghindari bulunya yang halus dan lembut menjadi kusut. Lakukan di waktu senggang ketika Anda memanjakannya atau setidaknya dua kali dalam seminggu.

Perhatikan juga kebersihan giginya. Gogok gigi atau bersihkan gigi secara rutin agar kucing terhindar dari masalah gigi seperti penyakit periodontal.

Memotong kuku atau cakar lakukan seperlunya saja ketika ujungnya sudah mulai memanjang.

Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah kebersihan telinga. Lakukan pembersihan kotoran telinga secara rutin untuk menghindari penumpukan kotoran di dalam telinganya.

Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terkena infeksi telinga dan serangan parasit seperti kutu telinga.

Rentang Usia

Dengan kondisi kesehatan yang selalu terjaga dengan baik serta perawatan yang tepat, usia kucing Somali berkisar antara 12 hingga 15 tahun.

Harga Kucing Somali

Harga kucing Somali saat ini berkisar antara Rp. 14.000.000 hingga Rp. 21.000.000 tergantung usia dan kualitasnya. Namun perlu diketahui harga tersebut belum termasuk biaya tambahan seperti contohnya biaya impor.

Hal Penting

Sangat penting untuk mengadopsi kucing yang sehat. Beberapa sertifikat kesehatan atau keterangan bahwa kucing yang diadopsi tidak memiliki masalah kesehatan serius sangat dibutuhkan.

Dan pastikan memilih breeder atau cattery yang memiliki sertifikasi resmi.

Serta pastikan kucing yang dibeli juga mendapatkan sertifikat atau Ped (Pedigree) yang diterbitkan oleh organisasi kucing agar mendapatkan jaminan kemurnian ras kucing yang sobat adopsi.

Baca juga:

Leave a Comment