Kucing Snowshoe: Harga, Karakteristik dan Perawatan

Kucing Snowshoe adalah kucing dengan penampilan yang khas. Salah satunya adalah pola di wajahnya yang seolah seperti memakai topeng. Seperti apa profilnya?

Beberapa orang menyebutnya seolah memakai “topeng Batman”. Banyak hal menarik lain dari kucing bermata biru dan berpenampilan manis ini.

Kucing Snowshoe
Kucing Snowshoe (kredit gambar: Vicki Smith / gettyimages)

Sekilas Tentang Kucing Snowshoe

Berat Tubuh3 kg – 6 kg
Warna BuluPutih, Hitam, Coklat
Pola BuluPutih dengan area gelap pada ekor, kaki, telinga, kepala
Warna MataBiru
Rentang Usia15 – 20 Tahun
PerawatanRendah – Sedang
KarakteristikPencari Perhatian, Setia, Manja, Cerdas, Vokal
PengakuanTICA, FIFe, ACFA, CAA, GCCF
HargaRp. 8.000.000 – Rp. 18.000.000

Kucing ini adalah kucing hasil persilangan antara jenis Siam dan American Shorthair. Ada alasan mengapa dia mendapatkan nama Snowshoe yang artinya adalah “sepatu salju”. Mari kita mengulas profil kucing ini lebih lengkap.

Sejarah

Kucing Snowshoe sudah mulai terdeteksi ada pada Era Victoria di Britania Raya (1837 – 1901). Sebuah bukti foto kuno ditemukan yang menampilkan gambaran kucing Siam dengan pola “kaus kaki” berwarna putih.

Namun tidak ada cerita lengkap terkait kucing tersebut sehingga dipastikan kucing Snowshoe yang ada saat ini bukan keturunan kucing tersebut.

Kemunculan jenis Snowshoe berikutnya dimulai pada tahun 1960.

Pemilik peternakan kucing Kensing Cattery yang berada Philadelphia, Pennsylvania, yaitu Dorothy Hinds-Daugherty mendapati tiga anak kucing Siam yang baru saja dilahirkan induknya memiliki kaki-kaki dengan pola “kaus kaki” berwarna putih bersih seperti salju.

Melihat penampilan tiga anak kucing yang unik ini, Dorothy kemudian memiliki rencana untuk menyilangkannya dengan kucing American Shorthair.

Hasil persilangan ini kemudian menghasilkan pola bulu American Shorthair namun memiliki warna didominasi coklat khas Siam dengan empat kaki berwarna seputih salju.

Namun perkembangan ras kucing ini sangat lambat sehingga pada tahun 1970 jenis Snowshoe sempat “tenggelam” dan jumlahnya semakin berkurang. Pada akhirnya Dorothy kemudian berhenti mengembang biakkan kucing Snowshoe.

Hasil “pekerjaan” Dorothy yang berhasil menciptakan jenis kucing dengan penampilan cantik tersebut kemudian memberi inspirasi beberapa peternak kucing untuk melanjutkan pekerjaannya.

Para peternak-peternak ini juga mengembangkan jenis Snowshoe dengan mengambil “jalur” dari pencampuran Siam dan American Shorthair.

Hasil kerja keras para peternak ini memberikan hasil menggembirakan dengan ada beberapa kucing Snowshoe yang dihasilkan.

Kucing ini kemudian didaftarkan ke organisasi kucing agar mendapatkan pengakuan sebagai jenis kucing baru. Organisasi pertama yang mengakuinya adalah Cat Fanciers’ Federation (CFF) pada tahun 1982.

Pengakuan berikutnya berasal dari American Cat Fanciers Association (ACFACAT) pada tahun 1990.

The International Cat Association (TICA) juga mengakui jenis Snowshoe pada tahun 1994. Hingga saat ini salah satu organisasi yang belum mengakuinya adalah The Cat Fanciers’ Association (CFA).

Kepribadian

Kucing yang sangat menyukai perhatian, jika diabaikan semakin keras dia berusaha mencari perhatian pemiliknya.

Terikat dengan orang-orang yang berada di rumah tempat tinggalnya namun dia akan tahu siapa manusia favoritnya.

Kucing ini manja, cerdas dan penyayang. Mereka akan sangat suka duduk di pangkuan dan bermain-main dengan pemiliknya.

Kucing ini bisa diajari untuk mempelajari trik-trik tertentu dan memahami perintah yang diberikan. Beberapa jenisnya suka dengan bermain di air.

Snowshoe mewarisi keahlian kucing Siam dalam hal kecerewetan. Mereka tidak akan menahan diri untuk menunjukkan perasaan dengan suara mereka. Namun suara mereka cenderung lebih lembut jika dibandingkan suara kucing Siam.

Tingkat adaptasinya juga sangat baik. Termasuk kucing yang sosial karena bisa bergaul dengan siapa saja yang ada di sekitarnya. Mereka akan menyambut orang asing, bermain dengan kucing lain dan juga hewan peliharaan lain seperti anjing.

Bukan tipe kucing yang suka ditinggal bepergian dalam waktu lama. Jika Anda cenderung bekerja seharian penuh atau sering bepergian dalam jangka waktu lama, kucing ini sangat membutuhkan partner agar mereka tidak tertekan dalam kesendirian.

Catatan: kepribadian masing-masing kucing bisa berbeda. Namun kepribadian ini sudah mendarah daging dan tertanam dalam DNA mereka. Jadi bisa saja sifat kucing satu dengan lainnya akan berbeda.

Ciri-ciri Kucing Snowshoe

Kucing Snowshoe
Ciri-ciri Kucing Snowshoe (kredit gambar: nevodka / istockphoto)

Ukuran tubuh sedang, panjang tubuhnya juga sedang. Bisa dikatakan ukurannya sangat seimbang dan proposional. Tubuhnya berotot dan memiliki tulang-tulang besar. Meskipun tidak besar atau gendut, ketika diangkat tubuhnya akan terasa berat.

Kepala berukuran sedang dan seimbang dengan panjang serta besar tubuhnya. Ukuran telinga sedang, lebar di bagian pangkal dan ujung telinga agak membulat. Mata berbentuk oval dan warnanya biru.

Panjang kaki seimbang atau proposional dengan panjang tubuhnya dan cukup berotot.

Ekor berukuran sedang (tidak panjang dan tidak pendek), runcing di bagian ujung ekor. Bulu-bulu tidak terlalu pendek tidak juga panjang. Bulu halus, lembut, lebat, padat dan tebal.

Kucing Snowshoe hadir dalam warna coklat, putih, hitam. Polanya putih dengan beberapa bagian berwarna gelap di bagian ekor, kaki, telinga, masker wajah (pola V terbalik).

Bagian kaki-kakinya sudah dipastikan seperti memakai kaus kaki berwarna putih.

Kesehatan

Beberapa kucing Snowshoe mewarisi masalah fisik yang dialami kucing Siam. Beberapa kucing ini memiliki ekor bengkok dan mata juling.

Namun secara umum masalah tersebut tidak mempengaruhi kesehatan tubuhnya.

Masalah kesehatannya sama seperti yang dialami kucing pada umumnya. Penyakit kucing seperti serangan virus kerap menyerang mereka. Untuk menangkal serangan virus adalah dengan rutin memberikan suntikan vaksinasi.

Perawatan

Perawatan kucing Snowshoe sangat mudah dan tidak memerlukan perlakuan khusus. Penyikatan dan penyisiran bulu dilakukan setidaknya 1 kali dalam seminggu untuk mengangkat bulu-bulu mati.

Perawatan lain juga standar seperti pembersihan mata, memotong kuku atau cakar, menggosok gigi untuk mencegah penyakit periodontal dan hal penting lain adalah rajin membersihkan telinga.

Pembersihan telinga secara rutin harus dilakukan untuk mencegah penumpukan kotoran dalam telinga dan mengantisipasi serangan parasit seperti kutu telinga.

Rentang Usia

Dengan perawatan yang tepat dan juga kondisi kesehatan yang selalu terjaga dengan baik, rentang usia kucing Snowshoe berkisar antara 15 hingga 20 tahun.

Harga Kucing Snowshoe

Ingin mengadopsi kucing yang menawan ini? Harga kucing Snowshoe berkisar antara Rp. 8.000.000 hingga Rp. 18.000.000 tergantung pada usia dan kualitasnya.

Hal Penting

Sangat penting untuk mengadopsi kucing yang sehat. Beberapa sertifikat kesehatan atau keterangan bahwa kucing yang diadopsi tidak memiliki masalah kesehatan serius sangat dibutuhkan.

Dan pastikan memilih breeder atau cattery yang memiliki sertifikasi resmi.

Serta pastikan kucing yang dibeli juga mendapatkan sertifikat atau Ped (Pedigree) yang diterbitkan oleh organisasi kucing agar mendapatkan jaminan kemurnian ras kucing yang sobat adopsi.

Baca juga:

Leave a Comment