Kucing Skookum: Harga, Karakteristik dan Perawatan

Kucing Skookum adalah kucing kerdil dengan penampilan bulu keriting. Dia adalah hasil kawin silang antara si kerdil Munchkin dan LaPerm yang berbulu keriting.

Kucing Skookum adalah kucing kerdil dengan penampilan bulu yang nampak acak-acakan. Penampilannya tentu terlihat imut dan unik.

Kucing Skookum
Kucing Skookum (kredit gambar: Linn Currie / shutterstock)

Mungkin kaki pendeknya mengingatkan sobat kepada kucing kerdil yang sudah sangat populer yaitu Munchkin? Skookum adalah keturunannya oleh karena itu kakinya pendek khas Munchkin.

Kebanyakan kucing kerdil kaki pendek diambil dari garis keturunan kucing Munchkin.

Kucing Skookum adalah hasil kawin silang antara Munchkin dan kucing LaPerm yang memiliki bulu keriting acak-acakan. Hasilnya adalah kucing berkaki pendek dengan bulu keriting.

Sekilas Tentang Kucing Skookum

Berat TubuhJantan: 2.5 kg – 3.5 kg
Betina: 1.5 kg – 3 kg
Warna BuluHitam, Putih, Coklat, Krem, Biru, Oranye, Merah, Biru, Lilac, Seal
Pola BuluPoin, Tabby, Tortie, Bicolor, Calico, Solid
Warna MataKuning, Tembaga, Biru
Rentang Usia10 – 15 Tahun
PerawatanRendah – Sedang
KarakteristikAdaptif, Sosial, Aktif, Enerjik, Penyayang, Setia
PengakuanTICA (Eksperimental), TDCA (Eksperimental)
HargaRp. 20.000.000 – Rp. 28.000.000

Kucing ini ada karena campur tangan manusia dan bukan terjadi secara alami. Kenapa mereka mendapatkan nama Skookum?

Beberapa kucing bulu keriting identik dengan nama “Rex”. Namun kucing ini mengambil “gelar” berbeda tanpa embel-embel Rex. Skookum berasal dari jargon bahasa Chinook yang artinya adalah perkasa.

Seperti apa sih kucing Skookum ini? Kami akan mengulas karakteristik dan profil kucing Skookum secara lengkap khusus untuk Anda para pecinta kucing.

Sejarah

Awal kemunculan Skookum dimulai pada tahun 1990-an. Seorang peternak kucing bernama Roy Galusha adalah yang mempeloporinya.

Roy Galusha ketika itu memiliki sebuah gagasan untuk “menciptakan” kucing berkaki pendek dengan bulu yang keriting.

Tanpa kesulitan Roy Galusha sudah menentukan calon jenis kucing yang akan dibuat untuk mewujudkan idenya.

Munchkin yang berkaki pendek dan LaPerm yang berbulu keriting adalah pilihan utamanya. Dan hasilnya memang sesuai dengan ekspetasinya.

Kehadiran kucing Skookum ternyata diterima dengan baik oleh para penggemar kucing. Hal ini kemudian memancing para peternak kucing lain di Eropa, Amerika Serikat, Selandia Baru dan Australia untuk mengikuti jejak Roy Galusha.

Hasilnya adalah banyaknya kucing Skookum yang tersebar di beberapa negara dan membuat kucing ini semakin populer.

Beberapa organisasi kucing yang mengakui jenis kucing Skookum adalah The International Cat Association (TICA) dengan status eksperimental (percobaan) dan The Dwarf Cat Association (TDCA) juga dengan status eksperimental.

Sifat

Kucing Skookum adalah kucing yang aktif dan enerjik. Kaki-kaki pendeknya tidak menghalangi aktifitasnya. Saat-saat aktifnya akan digunakan untuk bermain-main.

Mereka suka memanjat meski hanya sebatas memanjat meja, kursi atau sofa. Karena ketinggian adalah tantangan yang harus mereka taklukkan.

Sifatnya yang manja dan penyayang sangat ideal untuk dipelihara di tengah-tengah keluarga.

Mereka suka perhatian dan akan sangat menikmati waktu bersantai bersama manusia favoritnya. Perlakuan dan perawatan yang baik akan mereka balas dengan kesetiaan.

Termasuk kucing yang cerdas. Bisa dilatih menerima perintah dan trik sederhana yang diajarkan secara terus menerus.

Tingkat sosial bagus dan adaptif. Cepat beradaptasi di lingkungan dan kebiasaan baru, cocok dengan anak-anak kecil dan tidak masalah hidup berdampingan dengan hewan peliharaan lain.

Catatan: kepribadian masing-masing kucing bisa berbeda. Namun kepribadian ini sudah mendarah daging dan tertanam dalam DNA mereka. Jadi bisa saja sifat kucing satu dengan lainnya akan berbeda.

Ciri-ciri Kucing Skookum

Kucing Skookum
Kucing Skookum (kredit gambar: alfiemunchie / Instagram)

Sebagai kucing yang kerdil, kaki-kakinya pendek namun bertulang dan berotot kuat. Oleh karena itu meski kucing ini pendek namun mereka terlihat gempal.

Kepalanya berbentuk baji namun sedikit melebar dan membulat dengan mata berukuran sedang seperti kenari.

Leher berotot dan dada bulat dengan struktur otot yang kokoh. Empat kakinya kompak dan terlihat bulat. Kedua kaki depannya sedikit lebih pendek dibandingkan kedua kaki belakangnya.

Bulu ikal, keriting khas kucing LaPerm. Beberapa Skookum tidak terlalu keriting namun cukup bergelombang. Ada yang berbulu panjang dan ada yang pendek.

Kumis dan alisnya tidak mau ketinggalan memiliki bentuk keriting. Warna bulu variatif, semua warna kucing ada di Skookum dengan pola bicolor, calico, solid, tabby, tortie dan poin.

Kesehatan

Kucing Skookum berpotensi mewarisi beberapa kelainan kesehatan dari nenek moyangnya, yaitu:

  • Osteoartritis: Jaringan fleksibel pada ujung tulang mengalami keausan
  • Lordosis: Suatu kondisi dimana tulang punggung bagian bawah melengkung ke dalam secara berlebihan
  • Skoliosis: Lengkungan di samping tulang belakang
  • Kelainan tulang rusuk.

Namun tidak semua Skookum akan mengalami masalah diatas. Oleh karena itu penting untuk mengetahui kondisi kesehatan ketika mengadopsi kucing Skookum.

Penyakit lain yang menyerang kucing ini sama seperti yang dialami kucing pada umumnya. Salah satu yang harus diwaspadai adalah serangan virus pada kucing.

Beberapa virus sangat berbahaya seperti calicivirus yang menyakitkan dan distemper kucing yang mengancam nyawa kucing. Sangat disarankan memberikan vaksin secara rutin untuk mencegahnya.

Perawatan

Perawatan kucing Skookum tidak sulit. Bulu keritingnya tidak perlu terlalu sering disisir. Sikat saja dengan sikat halus setidaknya dua kali dalam seminggu untuk mengangkat bulu-bulu mati.

Jaga selalu kebersihan telinganya. Bersihkan kotoran dalam telinga secara rutin agar tidak menumpuk. Penumpukan kotoran dalam telinga bisa memicu penyakit seperti infeksi telinga dan kemungkinan serangan parasit.

Perhatikan juga kebersihan gigi dan mulut. Gosok giginya secara rutin agar kucing tidak terkena beberapa gangguan pada gusi dan mulut seperti penyakit periodontal pada kucing dan sariawan.

Rentang Usia

Dengan kondisi kesehatan yang selalu terjaga dengan baik dan perawatan yang tepat, rentang usia kucing Skookum berkisar antara 10 hingga 15 tahun.

Harga Kucing Skookum

Harga kucing Skookum saat ini berkisar antara Rp. 20.000.000 hingga Rp. 28.000.000 tergantung usia dan kualitasnya. Dan harga tersebut masih belum termasuk biaya tambahan seperti biaya impor.

Hal penting

Sangat penting untuk mengadopsi kucing yang sehat. Beberapa sertifikat kesehatan atau keterangan bahwa kucing yang diadopsi tidak memiliki masalah kesehatan serius sangat dibutuhkan.

Dan pastikan memilih breeder atau cattery yang memiliki sertifikasi resmi.

Serta pastikan kucing yang dibeli juga mendapatkan sertifikat atau Ped (Pedigree) yang diterbitkan oleh organisasi kucing agar mendapatkan jaminan kemurnian ras kucing yang sobat adopsi.

Baca juga:

Leave a Comment