Artikel ini mengulas tentang kucing Peterbald yang unik. Seperti apakah karakteristik, cara perawatan, harga, dan informasi penting lain.
Mungkin penampilan kucing ini nampak aneh? Atau mungkin sobat melihat secara sekilas dan mengira ini adalah kucing Sphynx? Kucing berpenampilan unik ini adalah kucing Peterbald, kucing langka yang berasal dari Rusia.
Sekilas Tentang Kucing Peterbald
Berat Tubuh | Jantan: 2.7 kg – 5.5 kg Betina: 2.7 kg – 4 kg |
Warna Bulu | Putih, Perak, Merah (Oranye), Coklat, Lilac, Cream |
Pola Bulu | Tortie, Tabby, Point, Solid, Bicolor, Calico |
Warna Mata | Oranye, Emas, Tembaga, Kuning, Biru |
Rentang Usia | 12 – 15 Tahun |
Perawatan | Tinggi |
Karakteristik | Cerdas, Penyayang, Manja, Sosial, Adaptif |
Pengakuan | TICA |
Harga | Rp. 14.000.000 – Rp. 17.000.000 |
Jika dilihat sekilas atau dari kejauhan, kucing ini nampak seperti tidak berbulu. Namun jika dilihat lebih seksama dan dekat, bulu-bulunya tipis dan lembut. Mari kita mengenal lebih dalam tentang kucing unik dan menarik ini.
Sejarah
Kucing Peterbald adalah jenis kucing yang masih tergolong baru. Mereka pertama kali muncul dan dikenali pada tahun 1994.
Kucing ini adalah hasil persilangan antara kucing jenis Oriental Shorthair dengan Donskoy. Orang yang mengembang biakkan pertama kali adalah Olga S. Mironova.
Kucing Donskoy adalah kucing yang memiliki bulu sangat tipis dan cenderung terlihat tidak berbulu. Sedangkan jenis Oriental Shorthair memiliki tampilan mirip kucing Siam asli namun memiliki beberapa variasi warna lebih banyak.
Oleh karena itu tampilan kucing Peterbald adalah nampak seperti kucing Oriental Shorthair namun tidak berbulu.
Mereka lebih tepatnya dikembang biakkan di St. Petersburg, Rusia. Mereka diakui sebagai jenis ras tersendiri oleh The International Cat Association (TICA) pada tahun 1997. Dan pada tahun 2005 mulai diakui sebagai kucing untuk kejuaraan atau cat show.
Sifat
Kucing Peterbald dikenal sebagai kucing yang cerdas, ramah, manja, dan sosialisasi yang bagus. Selain itu, kucing ini juga dikenal setia kepada pemiliknya layaknya anjing setia kepada tuannya.
Bahkan ada ungkapan kalau kucing ini adalah “anjing yang berbentuk kucing” karena sifat setianya tersebut.
Karena sifat sosialnya yang baik, kucing ini cocok dipelihara bersama dengan jenis peliharaan lain seperti anjing. Selain itu mereka juga senang bermain dengan anak-anak.
Beberapa sifat lain yang dimiliki oleh kucing ini adalah suka bermain, cukup aktif, atletis serta mudah dilatih dan tidak berisik seperti jenis Siam.
Catatan: kepribadian masing-masing kucing bisa berbeda. Namun kepribadian ini sudah mendarah daging dan tertanam dalam DNA mereka. Jadi bisa saja sifat kucing satu dengan lainnya akan berbeda.
Ciri-ciri Kucing Peterbald
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ciri fisik utama kucing ini adalah seolah seperti jenis kucing yang tidak memiliki bulu (beberapa jenisnya berbulu tipis seperti beludru).
Namun ada pula beberapa jenis kucing ini memang sepenuhnya tidak memiliki bulu (botak) dan tidak memiliki kumis dan alis.
Karena itulah ketika memegang kucing Peterbald seperti terasa “lengket”. Ada pula yang berbulu normal seperti kucing pada umumnya.
Bulu-bulu ini juga kerap berubah sepanjang hidup mereka. Perubahan drastis banyak ditemui pada dua tahun kehidupan awal mereka.
Bulu-bulu yang terlihat ketika lahir bisa saja berubah menjadi lebih lebat dan lurus atau pada akhirnya “botak”. Salah satu ciri fisik yang unik dari kucing ini adalah jari kaki depannya panjang.
Ukuran tubuh sedang, berat kucing dewasa mencapai 6 kilogram. Jantannya memiliki kecenderungan memiliki berat badan lebih berat dibandingkan betinanya. Tubuh mereka panjang, lentur dan ramping sejak dilahirkan.
Bagian ekornya juga cukup panjang, kepala berbentuk segitiga atau istilahnya disebut “baji”, mata besar seperti almon dan ukuran telinga yang lebar berbentuk segitiga.
Perawatan
Peterbald membutuhkan perawatan ekstra terutama yang berbulu tipis atau yang botak. Kulit mereka kerap berminyak.
Jadi mandi secara rutin atau setidaknya pembersihan rutin pada kulit mereka harus sering dilakukan untuk menghindari iritasi kulit.
Dan kucing ini juga tidak boleh terpapar sinar matahari secara langsung, oleh karena itu mereka harus dipelihara sepenuhnya dalam ruangan.
Jika ingin membiarkan mereka bermain diluar ruangan, sangat direkomendasikan memberikan tabir surya yang aman untuk kucing.
Mereka juga rentang terhadap cuaca yang dingin. Tidak ada salahnya pada kondisi yang dingin memberikan mereka baju atau sweater untuk menghangatkan tubuh.
Metabolisme mereka juga tinggi. Oleh karena itu porsi makan mereka juga lebih banyak dibandingkan dengan kucing lain. Hal ini disebabkan karena Peterbald membutuhkan banyak energi untuk menghangatkan tubuhnya.
Beberapa jenis yang tidak memiliki bulu mata rawan terkena penumpukan kotoran mata atau air mata yang mengering (belekan). Oleh karena itu rajin membersihkan matanya dengan layak diharapkan mampu menjaga kondisi sekitar mata tetap bersih.
Beberapa kucing ini juga tidak memiliki bulu telinga. Oleh karena itu rawan sekali kotoran menumpuk di dalam telinga mereka.
Pembersihan secara rutin pada bagian telinga yang terjangkau akan sangat disarankan. Jika tidak rajin dibersihkan, serangan parasit seperti ear mites atau kutu telinga rawan menyerang.
Rentang Usia
Dengan perawatan yang tepat, kucing Peterbald bisa memiliki umur antara 12 hingga 15 tahun. Tentu kucing selangka ini tidak masuk akal jika diabaikan begitu saja bukan?
Harga Kucing Peterbald
Harga kucing Peterbald murni berkisar antara Rp. 14.000.000 hingga Rp. 35.000.000. Itu masih harga untuk adopsi dan masih membutuhkan biaya-biaya tambahan lain untuk mengimpor kucing ini.
Hal Penting
Sangat penting untuk mengadopsi kucing yang sehat. Beberapa sertifikat kesehatan atau keterangan bahwa kucing yang diadopsi tidak memiliki masalah kesehatan serius sangat dibutuhkan.
Dan pastikan memilih breeder atau cattery yang memiliki sertifikasi resmi.
Serta pastikan kucing yang dibeli juga mendapatkan sertifikat atau Ped (Pedigree) yang diterbitkan oleh organisasi kucing agar mendapatkan jaminan kemurnian ras kucing yang sobat adopsi.
Baca juga: