Kecil, menggemaskan dan memiliki fisik tangguh untuk hidup di gurun pasir, inilah kucing pasir yang dikenal soliter dan mahir berburu.
Kucing pasir atau Sand Cat memiliki beberapa sebutan seperti kucing pasir Afrika, kucing pasir Arabia, atau kucing pasir Sahara. Nama ilmiahnya adalah Felis margarita dan masuk dalam keluarga Felidae.
Berevolusi untuk hidup di gurun pasir yang dikenal memiliki iklim keras, jenis kucing ini mampu beradaptasi dengan kehidupan gurun yang gersang dan warna mantel yang menyatu dengan lingkungan mereka.
Seperti apakah kucing pasir ini? Berikut ulasan lengkapnya.
Ciri-ciri Kucing Pasir
Mantel | Lembut, pendek, padat, dengan warna pucat hingga coklat keabu-abuan, sedikit lebih gelap di punggung dan pucat di perut, dengan tanda garis-garis di kaki. |
Kepala | Kepala lebar, mata besar, dengan garis-garis merah tebal membentang di setiap pipi dari sudut kedua mata. |
Ekor | Panjang ekor mencapai sekitar setengah dari panjang tubuhnya, memiliki tanda seperti cincin dengan ujung hitam. |
Ukuran Tubuh | Panjang tubuh berkisar antara 45 cm hingga 57 cm (dengan tambahan ekor antara 25 cm hingga 35 cm) dan berat badan antara 1 kg hingga 3,5 kg. |
Telinga | Telinga rendah, besar, dan runcing. |
Habitat
Kucing pasir hidup di Gurun Sahara, dari Maroko di barat hingga Mesir dan Sudan di timur. Di Asia, mereka telah bisa ditemukan di Suriah, Iran, timur Laut Kaspia di Turkmenistan, Kazakhstan, Pakistan, dan Uzbekistan.
Kucing pasir menunjukkan persebaran yang tersebar di seluruh Jazirah Arab namun status dan persebarannya tidak diketahui dengan baik.
Sebagai spesialis gurun sejati, kucing ini menempati daerah yang memiliki curah hujan kurang dari 20 mm per tahun.
Kucing pasir lebih menyukai tinggal di habitat yang sangat kering dan gersang dengan sedikit vegetasi, di mana mereka beradaptasi dengan baik.
Mereka adalah kucing yang tinggal di pasir, menghuni dataran kering dan lembah berbatu yang kondisinya ekstrem.
Suhu permukaan bisa mencapai 124 derajat Fahrenheit (51 derajat celcius) pada siang hari, kemudian turun hingga 31 derajat Fahrenheit (-0,5 derajat celcius) pada malam hari.
Spesies ini lebih menyukai medan yang datar atau berbukit, dan akan masuk ke liang ketika suhu menjadi terlalu ekstrim.
Karena itulah kucing ini tidak ditemukan tinggal di daerah dengan kondisi tanah yang padat karena tidak bisa mereka gali.
Makanan
Kucing ini suka berburu dan menyantap hewan pengerat kecil, kadang-kadang kelinci, burung, laba-laba, serangga, dan reptil.
Mereka juga suka berburu ular tanpa rasa takut. Bahkan kucing ini memiliki reputasi sebagai pemburu ular, terutama ular bertanduk dan ular pasir.
Kucing ini juga suka menyimpan hasil buruan yang besar dengan menguburnya di dalam pasir dan kemudian akan mereka santap lagi di lain waktu.
Seperti banyak spesies yang tinggal di gurun, kucing pasir dapat bertahan hidup tanpa minum air selama berminggu-minggu. Mereka malah akan mendapatkan kelembapan yang mereka butuhkan dari mangsanya.
Baca juga: Kucing Serval: Harga, Karakteristik dan Perawatan
Reproduksi
Di alam liar, kegiatan reproduksi kucing pasir bersifat musiman namun tetap tergantung pada di mana mereka tinggal.
Kucing yang hidup di gurun Sahara akan mulai kawin pada bulan Januari hingga April.
Sedangkan yang tinggal di Turkmenistan akan mulai berkembang biak pada bulan April, dan di Pakistan musim kawin akan berlangsung dari September hingga Oktober.
Usia kehamilan berjalan antara 60 hingga 67 hari dengan kelahiran bayi kucing rata-rata 3 hingga 4 ekor. Rata-rata berat badan bayi-bayi kucing ini berkisar antara 50 hingga 60 gram.
Bayi kucing pasir lahir dalam keadaan mata yang tertutup dan akan mulai terbuka pada usia 2 mingguan.
1 bulan awal usianya bayi kucing akan tetap berada di dalam sarangnya dan mulai keluar pada usia 1 bulanan.
Anak kucing akan tetap menyusu hingga usianya lima minggu dan kemudian akan mulai makan makanan padatnya di atas usia 5 minggu.
Anak kucing pasir akan mulai disapih pada usia 3 hingga 4 bulanan dan akan mulai menjadi kucing yang sepenuhnya mandiri pada usia 6 hingga 8 bulanan. Kematangan seksual akan dimulai pada usia 14 bulanan.
Ancaman
Di beberapa negara, ras kucing pasir mengalami ancaman karena habitatnya yang mulai hilang. Perluasan pemukiman manusia dan berbagai aktivitas lain seperti penggembalaan ternak adalah dua ancaman utamanya.
Para penggembala sering menggunakan anjing gembala untuk menjaga hewan ternaknya dan anjing penggembala ini kerap mengancam keberadaan kucing pasir.
Bahkan di negara seperti Iran, kucing-kucing ini dibunuh oleh para anjing penggembala atau terjerat jebakan yang sebenarnya dipasang untuk hewan lain.
Baca juga: Kucing Kaki Hitam Afrika: Si Kecil yang Mematikan
Di beberapa negara yang mengalami konflik peperangan seperti Suriah secara tidak langsung mempercepat rusaknya habitat mereka. Di beberapa negara, kucing ini juga ditangkap untuk kemudian dijual sebagai hewan peliharaan.
Masa Hidup
Rata-rata masa hidup kucing pasir bisa mencapai 13 tahun di habitat yang bebas dari ancaman. Dalam penangkaran atau ketika dipelihara manusia dengan layak, masa hidupnya bisa mencapai 15 tahun.
Baca juga: