Obesitas adalah gangguan nutrisi yang akan menurunkan kualitas hidup. Kucing pun bisa mengalami obesitas. Seperti apa kucing obesitas dan bagaimana mencegahnya?
Sekitar 30-35% dari populasi kucing peliharaan rumahan mengalami obesitas, dengan 50% kucing berusia 5-11 tahun dengan berat badan melebihi berat badan ideal mereka.
Obesitas pada kucing tentu saja sangat berbahaya karena berbagai alasan.
Apa itu obesitas? Obesitas adalah penumpukan lemak tubuh yang berlebihan. Berat badan ekstra dan lemak tubuh ekstra akan bertambah bersamaan, jadi kebanyakan kucing yang kelebihan berat badan akan memiliki lemak tubuh berlebihan.
Bagaimana kucing dikatakan mengalami obesitas? Kucing dikatakan mengalami obesitas ketika memiliki berat badan 20% di atas berat badan idealnya.
Obesitas pasti akan menghambat kucing untuk melakukan aktivitas fisik dan tentunya menurunkan kualitas hidupnya.
Kucing obesitas mungkin akan membuat kucing sangat gendut dan makin nampak lucu. Jangan berpikir demikian, obesitas bukanlah tambahan ekstra lemak pada tubuh untuk membuat kucing nampak lucu dan menggemaskan.
Percayalah, obesitas akan membuat kucing mengalami berbagai gangguan kesehatan dan penyakit akan mengintainya.
Penyebab Kucing Obesitas
Penyebab sederhana kucing obesitas tentu saja pola makan yang terlalu berlebihan.
Jumlah makanan yang masuk tidak diimbangi dengan aktifitas fisik yang cukup sehingga kucing tidak mampu mengatur keseimbangan energinya dan terjadilah penumpukan lemak yang berlebihan.
Tidak seperti nenek moyangnya, kucing domestik modern yang tidak lagi berburu makanan, menjadi relatif tidak aktif dan cenderung makan berlebihan sehingga meningkatkan potensi kucing yang kelebihan berat badan dan obesitas.
Kucing rumahan paling berpotensi mengalami obesitas. Pola makan yang sangat teratur dengan porsi yang kurang tepat, area pergerakan yang terbatas (terutama kucing yang selalu berada di dalam kandang), kucing sering tidur dalam jangka waktu yang lama, efek dari sterilisasi, faktor genetika, serta berbagai hal lain adalah pemicu obesitas pada kucing.
Usia kucing juga dikaitkan dengan obesitas. Kucing di bawah usia 2 tahun cenderung tidak kelebihan berat badan, sedangkan kucing yang berusia antara 2 hingga 10 tahun membutuhkan lebih sedikit energi, dan oleh karena itu cenderung memiliki kelebihan berat badan.
Kucing senior dan geriatrik (kucing berusia lebih dari 10 tahun) cenderung memiliki berat badan yang kurang.
Kucing jantan yang sudah steril adalah yang paling beresiko mengalami obesitas. Kucing jantan yang sudah dikebiri memiliki tingkat metabolisme yang menurun sekitar 20 persen.
Sterilisasi juga mengurangi keinginan untuk berkeliaran dan jumlah aktivitas fisik yang dilakukan oleh kucing akan menurun.
Kucing ras murni seperti kucing Siam atau Abyssinian yang lebih ramping daripada kebanyakan kucing ras campuran, menunjukkan bahwa pengaruh genetik pada berat badan mungkin ada pada kucing, seperti halnya pada manusia.
Selain itu, ada obat-obatan tertentu yang dapat mempengaruhi kenaikan berat badan (obat-obatan yang umumnya dikaitkan dengan penambahan berat badan), baik dengan meningkatkan nafsu makan atau menurunkan laju metabolisme.
Resiko Obesitas pada Kucing
Obesitas pada kucing beresiko mengurangi harapan hidupnya. Kucing yang mengalami obesitas terancam terserang berbagai masalah pada kesehatannya.
Beberapa potensi gangguan kesehatan yang bisa menyerang kucing obesitas adalah:
- Intoleransi glukosa
- Diabetes mellitus
- Gangguan reproduksi
- Penyakit saluran kemih kucing bagian bawah
- Lipidosis hati
- Kanker
- Penyakit jantung
- Hipertensi
- Osteoartritis dan degenerasi sendi
- Batu kandung kemih.
Ini bukanlah gurauan, obesitas bukanlah kucing gendut dengan penampilan lucu dan menggemaskan.
Beberapa penyakit berbahaya yang disebutkan di atas mengintai kucing yang mengalami obesitas.
Mengatasi Obesitas pada Kucing
Ketika kucing sudah positif mengalami obesitas, untuk menurunkan kembali ke berat badan idealnya juga bukan perkara yang mudah.
Dalam proses penurunan berat badan, sangat berbahaya bagi si kucing untuk menurunkan berat badan terlalu cepat, karena hal ini membuat kucing rentan terhadap perkembangan lipidosis hati, yaitu penyakit hati yang berpotensi fatal di mana lemak disimpan di dalam hati sebagai akibat dari perubahan metabolisme selama puasa.
Proses penurunan berat badan paling ideal adalah yang dilakukan secara bertahap dan stabil yang membutuhkan waktu tidak sebentar.
Kucing yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan mungkin membutuhkan waktu hingga satu tahun untuk mencapai kondisi tubuh idealnya.
Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mempersiapkan program diet sehat dan aman bagi si kucing.
Dokter hewan akan memberikan program penurunan berat badan yang menggabungkan pola makan dan olahraga yang sesuai dengan pemantauan yang cermat.
Program diet untuk hewan seperti kucing biasanya akan menerapkan diet makanan tinggi protein, rendah lemak dan rendah karbohidrat.
Program ini akan membantu kucing untuk menghilangkan lemak dengan tetap mempertahankan massa tubuh (otot) tanpa lemak berlebih.
Selain diet makanan, kucing juga dapat didorong untuk berolahraga baik melalui berbagai permainan interaktif yang melibatkan aktifitas fisik, atau dengan mendorong gerakan di sekitar rumah (berjalan naik dan turun tangga dengan menggunakan tali kekang hewan peliharaan yang diarahkan oleh pemiliknya), dan juga bisa menggunakan roda latihan (exercise wheel).
Setelah kucing mencapai target berat tubuh idealnya, sangat disarankan untuk memberi makanan rendah kalori.
Pemeriksaan berat badan secara teratur harus terus dilanjutkan untuk memastikan bahwa lemak tidak mulai menumpuk kembali.
Mencegah Kucing Obesitas
Bagaimana cara mencegah supaya kucing tidak mengalami obesitas dan memiliki berat badan yang ideal?
- Pilih makanan yang tepat sesuai dengan usia kucing
- Berikan porsi makanan yang cukup sesuai dengan usia kucing
- Berikan jadwal makanan yang ketat serta lakukan secara disiplin dan rutin
- Beri waktu kucing untuk bermain-main yang melibatkan aktifitas fisik
- Jika kucing di kandang, beri waktu baginya untuk merasakan waktu di luar kandang untuk beberapa jam
- Beli laser pointer, ajak kucing bermain mengejar sinar laser (kucing sangat menyukai sinar laser)
- Jadwalkan kunjungan rutin ke dokter hewan.
Bagaimana memberikan pola makanan yang ideal bagi kucing?
Kucing membutuhkan jenis dan jumlah makanan yang berbeda selama tahap hidupnya. Kucing yang lebih muda membutuhkan lebih banyak energi, protein, dan mineral daripada kucing yang lebih tua.
Kucing yang sering berada di luar ruangan dalam cuaca yang lebih sejuk memiliki kebutuhan energi yang lebih besar.
Kucing hamil atau menyusui membutuhkan makanan tinggi protein, mineral, dan energi. Sedangkan kucing yang lebih tua, bahkan jika mereka tetap aktif, mungkin membutuhkan lebih sedikit kalori dibandingkan saat mereka lebih muda.
Hindari selalu mengisi mangkuk makanan secara terus-menerus. Disiplin dalam jadwal memberikan makanan kepada kucing adalah salah satu kunci utama untuk mencegah obesitas pada kucing.
Dan yang lebih penting lagi adalah memberikan takaran yang tepat ketika memberikan makanan.
Kesimpulan
Obesitas pada kucing tentu saja adalah hal yang sangat membahayakan. Namun sayangnya tidak semua pecinta kucing menyadari hal ini.
Sebagian mungkin sadar namun terkadang menutup mata dan lebih suka ketika kucingnya terlihat gendut yang seolah-olah nampak makin lucu dan menggemaskan.
Ketika kucing sudah kelebihan berat badan, proses diet untuk menurunkan berat badan kucing bukanlah perkara yang mudah.
Kucing obesitas akan membutuhkan penanganan yang penuh disiplin ketika menjalani program penurunan berat badan. Dan semua proses ini tidak instan serta membutuhkan waktu yang cukup lama.
Oleh karena itu sangat disarankan untuk memperhatikan pemberian porsi makan dan yang penting lagi adalah berikan jadwal makan yang ketat dan disiplin kepada kucing kesayanganmu akan terhindar dari masalah obesitas.
Baca juga:
- Penyakit Periodontal pada Kucing
- Mewaspadai Kucing Sesak Nafas dan Penanganannya
- Cara Mengatasi Kucing Stres dan Penyebabnya
- Kucing Masuk Angin: Gejala dan Pengobatannya
- Penyakit Kulit pada Kucing dan Berbagai Penyebabnya