Artikel ini mengulas berbagai informasi tentang kucing kampung seperti apa karakteristiknya, bagaimana perawatannya dan berapa harganya.
Kucing kampung sering kita jumpai di manapun kita berada. Namun apakah kamu sudah tahu seperti apa sebenarnya profil lengkap kucing yang dikenal tangguh ini?
Kucing sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Dimana ada manusia, di sekitarnya pula akan banyak kita jumpai kucing.
Karena bagaimanapun juga, kucing memiliki ketergantungan terhadap manusia baik secara langsung dan tidak langsung untuk bertahan hidup.
Kucing kampung adalah salah satu “jenis” kucing yang akan paling banyak kita jumpai di sekitar kehidupan kita.
Ada yang beruntung hidup dengan nyaman sebagai peliharaan, dan ada yang kurang beruntung harus hidup liar dan merasakan kerasnya kehidupan jalanan.
Sekilas Tentang Kucing Kampung
Nama Lain | Kucing Moggy, Kucing Moggie, Kucing Moggies |
Berat Tubuh | Jantan: 4,5 kg – 5,5 kg Betina: 4 kg – 5 kg |
Warna Bulu | Putih, hitam, merah (oranye atau jahe), biru atau abu-abu, krim, cokelat, kayu manis, coklat kekuningan |
Pola Bulu | Tabby, solid, calico, tortie |
Warna Mata | Biru, kuning, hijau lemon, oranye |
Rentang Usia | 15 – 20 tahun |
Perawatan | Rendah |
Karakteristik | Bervariasi |
Pengakuan | – |
Harga | Rp. 0 |
Namun apakah kamu sudah tahu berasal dari mana dan seperti apa sebenarnya profil kucing kampung ini?
Sejarah Kucing Kampung
Kucing Kampung Ras Apa?
Kucing kampung sebenarnya adalah kucing domestik berjenis moggy. Moggy sendiri adalah sebuah julukan yang diberikan kepada kucing yang tidak memiliki silsilah keturunan yang jelas (tercampur aduk menjadi tidak jelas).
Namun jika ditelusuri lebih lanjut, kucing moggy ini adalah kucing yang berasal dari keturunan kucing liar Afrika (Felis silvestris lybica) yang sudah berevolusi sedemikian rupa karena hidup berdampingan dengan manusia.
Dari mana asal nama moggy itu?
Pada awalnya kucing moggy ini banyak ditemukan di kawasan Inggris Raya. Banyak spekulasi yang berkembang terkait nama moggy ini.
Pemberian nama moggy itu sendiri ada yang beranggapan dari diambil dari pola atau tanda huruf “M” yang ada di dahi kucing berpola tabby.
Cerita lain memberikan versi lain dari mana asal nama moggy ini.
Di wilayah Lancashire dan Cumbria (kota di Inggris), tikus sering dijuluki dengan nama moggies.
Karena kucing sudah turun temurun bertahan hidup dengan menangkap tikus sebagai santapan utama mereka, kucing mendapatkan julukan penangkap moggies atau penangkap tikus.
Akhirnya dari situlah asal nama moggy atau moggies ini berasal. Apapun nama jenis kucing kampung ini, yang pasti mereka adalah jenis ras kucing domestik bulu pendek.
Saat ini, kucing moggy ini hidup tersebar di berbagai belahan penjuru dunia. Mereka menyebar melalui berbagai jalur perdagangan di masa lampau.
Kucing moggy ketika itu dibawa oleh para pedagang di kapal mereka dengan berbagai tujuan tertentu. Salah satunya adalah dipelihara sebagai pengusir hama tikus di kapal mereka.
Kucing-kucing ini kemudian beranak pinak dan kemudian banyak yang tinggal di pelabuhan ketika para pedagang ini berlabuh. Dari cara inilah pada akhirnya kucing moggy tersebar ke seluruh dunia.
Kucing Kampung di Indonesia
Di Indonesia (dan beberapa wilayah melayu seperti Malaysia), nama kucing kampung pada akhirnya menjadi julukan bagi kucing moggy. Julukan ini tentu saja berasal dari habitat utama mereka yang hidup di sekitar pemukiman manusia.
Di Indonesia dan beberapa negara Melayu, pemukiman manusia lekat dengan istilah “kampung“.
Karakteristik Kucing Kampung
Kucing ini tidak memiliki tanda dan pola khusus karena ketidak jelasan asal-usulnya sehingga mereka hadir dalam berbagai warna dan pola. Mata mereka mungkin berwarna biru, hijau atau emas.
Bulu mereka biasanya berwarna hitam, putih, jahe (ginger) dan abu-abu dan banyak lainnya.
Pola yang biasa ditemukan di kucing kampung adalah:
- Tabby: pola yang menampilkan garis-garis dengan tanda pola khusus ‘M’ di dahi
- Solid: warna solid seperti hitam solid atau putih solid
- Smoke: warna gelap atau hitam di atas lapisan bawah yang berwarna putih
- Calico: perpaduan tiga warna seperti hitam, oranye dan putih atau oranye cerah, krem dan abu-abu
- Tortoiseshell: perpaduan warna hitam dan oranye (biasanya ada sedikit warna putih). Sering disebut juga dengan nama tortie
- Patch Tabby: kucing dengan pola calico atau tortie dengan pola tabby.
Ukuran tubuh kucing ini sedang dengan betina pada umumnya memiliki tubuh lebih kecil daripada jantan. Kucing ini memiliki kepala bulat dan cakar melingkar dengan ekor berukuran pendek hingga sedang.
Berat rata-rata kucing kampung jantan dewasa berkisar antara 4,5 kg hingga 5,5 kg. Sedangkan betina dewasa beratnya berkisar antara 4 kg hingga 5 kg.
Bagaimana dengan temperamen kucing kampung?
Sayangnya temperamen keturunan kucing ini bisa dikatakan sulit diduga. Banyak kucing kampung yang jinak, manja dan sangat penuh kasih sayang.
Namun di sisi lain banyak juga anak-anak kucing yang lahir dengan temperamen pemarah, agresif dan cenderung kasar meski itu adalah kucing peliharaan.
Kenapa demikian? Karena kumpulan gen mereka yang luas (bercampur-campur asal jenisnya).
Jadi jangan heran ketika ada anak kucing peliharaanmu tumbuh menjadi kucing yang pemarah dan agresif meskipun orang tuanya berperilaku baik dan menyenangkan.
Kesehatan
Kucing kampung dikenal memiliki kondisi fisik yang sangat tangguh. Kamu pasti pernah melihat kucing kampung dengan kondisi yang sangat mengenaskan namun mampu bertahan hidup. Kenapa demikian?
Kucing ini bisa dikatakan memiliki kondisi fisik hibrida karena memiliki kombinasi materi genetik terbaik yang muncul dari kumpulan gen yang beragam, sehingga memiliki risiko yang lebih rendah terhadap penyakit dan hampir tidak memiliki penyakit bawaan dan kondisi medis umum yang ditemukan pada hewan ras.
Baca juga: Jenis Kucing Rambut Pendek yang Mudah Dipelihara
Perawatan
Kucing ini masuk dalam kategori kucing yang sangat mudah perawatannya. Secara umum kucing kampung adalah kucing yang sangat mandiri.
Secara naluriah kucing pintar merawat tubuhnya sendiri. Namun tidak ada salahnya kita membantu mereka untuk mendapatkan hasil lebih baik.
Bulunya yang pendek sangat mudah dirawat dan tidak memerlukan perawatan ektra. Sobat bisa membantunya dengan menyisir atau menyikatnya dengan sikat khusus bulu yang lembut.
Proses ini bisa membantu mengangkat bulu-bulu mati yang masih menempel di tubuhnya.
Mandikan seperlunya saja tidak perlu terlalu sering (kecuali dalam keadaan darurat seperti ketika tubuhnya kotor parah karena sesuatu hal). Mandikan setidaknya minimal 1 kali saja dalam 1 bulan.
Perawatan lain yang bisa diberikan adalah memotong ujung kuku atau cakarnya, membersihkan kotoran di sekitar mata, membersihkan kotoran telinganya supaya terhindar dari kutu telinga, dan gosok giginya agar terhindar dari penyakit periodontal pada kucing.
Rentang Usia
Dengan perawatan yang tepat serta kondisi kesehatan yang selalu terjaga dengan baik, rata-rata umur kucing kampung berkisar antara 15 hingga 20 tahun.
Adopsi
Harga Kucing Kampung
Untuk mengadopsi kucing kampung sangat mudah. Harga kucing kampung saat ini adalah Rp. 0 atau gratis. Sobat bisa mengadopsinya secara langsung dengan mengambilnya di jalanan atau mencari hibahan dari pecinta kucing lainnya.
Kesimpulan
Kucing kampung tidak diklasifikasikan sebagai ras mandiri, melainkan, adalah nama yang diberikan kepada keturunan kucing moggy (yang merupakan ras persilangan atau non-silsilah) yang sudah hidup turun temurun dan berada di sekitar manusia.
Istilah kampung merujuk kepada istilah pemukiman manusia yang dalam bahasa Melayu disebut dengan “kampung”.
Karena kucing ini banyak ditemukan di sekitar pemukiman manusia, maka pada akhirnya mereka mendapatkan julukan sebagai kucing kampung.
Baca juga:
- Kucing Albino Bukan Sekedar Kucing Berwarna Putih, Apa Bedanya?
- Kucing Polidaktil: Mutasi Genetik yang Menakjubkan
- Kucing Marble: Karakteristik dan Macam Jenisnya
- Kucing Lynx
- Jenis-jenis Kucing Peliharaan.