Mungil, imut, eksotis namun dia adalah pembunuh yang efektif. Nih kenalkan si kucing kaki hitam Afrika atau Black-footed cat.
Perawakannya sekilas mirip dengan domestik pada umumnya dengan bulu agak panjang. Sorot matanya yang nampak polos itu adalah tipuan.
Ciri Fisik
Tubuhnya kecil (salah satu kucing yang terkecil di Afrika) hanya berukuran antara 14 hingga 20 inchi saja (32 – 52 cm) dan berat kucing dewasanya hanya seberat 2-3 KG.
Kucing betina berukuran 33 – 36 cm dengan berat badan 1 – 2 kilogram. Sedangkan jantan berukuran antara 42 – 50 cm dengan berat badan 1 hingga 3 kg.
Diberi nama kucing kaki hitam Afrika karena bantalan atau bagian bawah kakinya berwarna hitam dan dia hanya ada di Botswana, Namibia dan Afrika Selatan.
Bulunya kecoklatan dengan bintik-bintik yang menyerupai kucing Bengal atau bahkan Savannah. Ekornya relatif pendek (panjangnya hanya sekitar 40% dari panjang tubuhnya).
Jago Berburu
Namun jangan terkecoh dengan tubuh mungil dan sorot mata polosnya. Kucing kaki hitam Afrika ini adalah pemburu yang memiliki tingkat kesuksesan tinggi di alam liar.
Jumlah tangkapan mangsanya dalam semalam mengalahkan hasil buruan macan tutul yang berburu selama 6 bulan.
Jika dikalkulasikan, persentase keberhasilan kucing ini menangkap mangsanya mencapai 60%. Bandingkan dengan persentase singa dalam berburu mangsa yang hanya mencapai 20% hingga 25%.
Mereka berburu di hanya di malam hari dan jarak perburuannya mencapai 8 kilometer dari sarangnya.
Dan ketika siang hari, kucing ini akan jarang terlihat karena mereka akan lebih memilih untuk beristirahat dan bersembunyi di sekitaran sarangnya (mereka suka bersembunyi di dalam bekas sarang landak atau tupai tanah).
Dalam semalam, kucing kaki hitam Afrika mampu menangkap hewan-hewan kecil seperti tikus, burung dan hewan invertebrata sebagai mangsanya hingga 10 – 14 mangsa.
Nafsu makan mereka sangat tinggi dan cenderung rakus dikarenakan kucing kaki hitam Afrika memiliki metabolisme yang sangat tinggi. Hal ini membuat mereka selalu berburu makanan tanpa henti.
Baca juga:
Habitat
Karena habitat alaminya yang liar, kucing ini sangat sulit didekati dan akan segera melesat pergi jika bertemu dengan manusia. Habitatnya berada di padang rumput atau gurun dimana banyak ditemukan mangsa favoritnya.
Dia bukan mahluk sosial (kecuali ketika kawin dan betina yang merawat anak-anaknya) dan menurut catatan jumlahnya sangat sedikit sehingga dikategorikan sebagai spesies langka.
Terancam Punah
Kucing kaki hitam Afrika adalah spesies yang terancam punah. Jumlah mereka sedikit karena ada beberapa penyebab yang mengurangi populasi mereka.
Sebagian besar masyarakat di Afrika gemar meracuni hewan-hewan yang dianggap hama bagi pertanian mereka.
Kucing kaki hitam Afrika baik secara langsung maupun tidak langsung menjadi salah satu korbannya. Beberapa petani meracuni makanan-makanan dengan tujuan membunuh hewan-hewan yang dianggap hama.
Kucing kaki hitam Afrika terkadang memakan makanan beracun ini. Atau terkadang kucing kaki hitam Afrika ini memakan bangkai hewan yang telah terkontaminasi racun tersebut.
Selain racun, para pemburu yang kerap memasang jebakan juga menjadi penyebab.
Banyak kucing-kucing ini terjebak dalam jebakan tersebut mati secara perlahan dan bahkan sengaja dibunuh. Dan yang paling parah, kucing ini juga dijadikan sasaran dalam kontes perburuan serta kerap dijadikan sayembara.
Hal-hal lain yang juga mengancam kehidupan kucing ini adalah:
- Penyakit
- Berkurangnya mangsa alami
- Dibunuh predator lain
- Tertabrak kendaraan hutan.
Perkembang Biakan
Betinanya mulai mencapai kematangan usia produktif pada umur 8 hingga 12 bulan. Sekali kelahiran, betina akan melahirkan 1 hingga 3 anak kucing.
Usia kehamilan berkisar antara 63 hingga 68 hari. Rata-rata bayi kucing yang dilahirkan memiliki bobot antara 2 hingga 3 ons.
Sama seperti jenis kucing domestik pada umumnya, bayi-bayi kucing ini lahir dalam keadaan mata tertutup dan bergantung sepenuhnya pada perawatan induk mereka.
Namun yang membedakan bayi kucing kaki hitam Afrika dengan bayi kucing domestik adalah, bayi-bayi kucing kaki hitam Afrika memiliki perkembangan yang lebih cepat karena memiliki metabolisme yang lebih tinggi.
Bayi-bayi kucing kaki hitam Afrika sudah mulai bisa berjalan pada usia 2 minggu. Usia 1 bulan sudah mulai makan padat dan penyapihan dimulai pada usia dua bulan.
Pada usia empat hingga lima bulan ini para anak kucing sudah mulai mandiri namun biasanya masih akan berada tidak terlalu jauh dengan induknya.
Baca juga:
Karakteristik
Kucing kaki hitam Afrika tidak pandai memanjat pohon. Hidup mereka hanya berada di permukaan tanah.
Tubuh mungil dan ekor pendek mereka sangat tidak mendukung untuk melakukan kegiatan panjat memanjat pohon namun mereka suka bermain diatas bebatuan yang tinggi.
Kucing ini adalah kucing pemberani, ulet dan cenderung ganas terutama ketika dalam keadaan terdesak. Kucing jantan melakukan penandaan wilayah dengan urin dan cakaran diatas permukaan.
Baca juga: