Kucing ekor bundel Jepang atau kucing Japanese Bobtail adalah kucing dengan ekor bundel seperti kelinci. Seperti apakah profil kucing ini? Berikut ulasannya.
Satu lagi jenis kucing berekor pendek atau bundel. Inilah kucing ekor bundel Jepang atau kucing Japanese Bobtail. Dikenal sebagai kucing yang memiliki kecerdasan dan sifat yang manis.
Tubuhnya ramping dan berotot. Ekor bundelnya terlihat seperti ekor kelinci dan memberi kesan menggemaskan.
Sekilas Tentang Kucing Japanese Bobtail
Berat Tubuh | Jantan: 4 kg – 6 kg Betina: 3.5 kg – 5 kg |
Warna Bulu | Putih, Hitam, Merah, Coklat, Biru, Cream, Silver |
Pola Bulu | Bicolor, Calico, Tabby, Smoke, Solid, Tortoiseshell |
Warna Mata | Kuning, Oranye, Odd-eye, Hijau, Emas, Biru |
Rentang Usia | 9 – 15 Tahun |
Perawatan | Rendah |
Karakteristik | Adaptif, Aktif, Penyayang, Cerdas |
Pengakuan | CFA, TICA |
Harga | Rp. 7.000.000 – Rp. 10.000.000 |
Seperti apa profil lengkap kucing Japanese Bobtail? Kami akan mengulasnya secara lengkap khusus bagi Anda para pecinta kucing.
Sejarah
Kucing Japanese Bobtail bisa dikatakan adalah ras kucing yang kuno. Sebuah catatan sejarah menggambarkan bahwa kucing ini sudah ada sejak zaman Edo (1603–1867).
Sebuah gambaran dalam ukiran kayu Jepang menampakkan kucing dengan ekor yang pendek. Kucing-kucing berekor pendek ini digambarkan tinggal di kuil, sebagai peliharaan rumah dan juga peliharaan di istana kekaisaran Jepang.
Namun bagaimana kucing ini mulai berada di jepang tidak ada bukti sejarahnya. Namun beberapa spekulasi menyebutkan jika nenek moyang kucing ekor bundel Jepang masuk ke Jepang melalui jalur perdagangan.
Mereka dibawa oleh para pedagang untuk menjaga barang dagangan dari serangan tikus.
Kepopuleran kucing Japanese Bobtail dimulai pada Jepang abad ke 15. Ketika itu di Jepang sedang terjadi wabah tikus yang merajalela.
Pada masa pandemi ini, kucing ekor bundel Jepang memegang peranan penting untuk turut andil dalam pembasmian hewan pengerat tersebut.
Ketika itulah populasi kucing ini juga semakin meningkat. Selain hidup sebagai kucing peliharaan dan peternakan, ekor bundel Jepang banyak ditemukan hidup di jalanan.
Bertahun-tahun mengalami evolusi, kucing ekor bundel Jepang beradaptasi menjadi kucing yang tangguh dan cerdas.
Masyarakat Jepang mempercayai bahwa Japanese Bobtail dengan pola tiga warna (merah, hitam dan putih) yang mereka sebut dengan Mi-Ke adalah jenis kucing yang membawa keberuntungan.
Kucing ekor bundel Jepang mulai masuk Amerika Utara pada tahun 1968. Mereka mulai didaftarkan untuk mendapatkan pengakuan ke Cat Fanciers’ Association (CFA) pada tahun 1969.
Tahun 1972 diakui dengan status sementara dan tahun 1976 mendapatkan pengakuan secara penuh.
Sifat
Diketahui sebagai kucing yang aktif, adaptif dan cerdas. Mereka juga dikenal sebagai kucing yang tangguh secara fisik (tahan banting).
Kemampuan adaptasi yang baik membuat kucing ini cepat cocok dengan lingkungan baru.
Kucing ini juga mampu mempelajari perintah-perintah sederhana yang kita diajarkan dan mampu mempelajari trik-trik sederhana yang diajarkan secara rutin.
Kucing ekor bundel Jepang juga cocok bergaul dengan hewan peliharaan berbeda seperti anjing.
Kemampuan berburu secara alamiah ada dalam darah mereka. Jika rumah kita mengalami masalah dengan tikus, memerlihara kucing ekor bundel Jepang adalah salah satu keuntungan yang bisa kita dapatkan.
Kepribadiannya yang lain yang membuatnya cocok dijadikan peliharaan di tengah keluarga adalah kesetiaan dan orientasinya kepada manusia. Kucing ini termasuk kucing yang setia jika kita memberikan perhatian dan kasih sayang dengan layak.
Catatan: kepribadian masing-masing kucing bisa berbeda. Namun kepribadian ini sudah mendarah daging dan tertanam dalam DNA mereka. Jadi bisa saja sifat kucing satu dengan lainnya akan berbeda.
Ciri-ciri Kucing Japanese Bobtail
Ukuran tubuhnya sedang, ramping dan memiliki otot-otot yang kuat. Kepalanya baik ukuran dan bentuknya terlihat presisi, hidung memanjang dan moncong lebar. Telinga cukup besar, lebar, tegak dan terlihat cenderung miring ke depan.
Mata lonjong dan besar dan pandangan nampak waspada. Panjang kaki proposional dan ramping.
Kedua kaki belakangnya lebih panjang daripada kedua kaki depannya. Ekor pendek bundel adalah ciri khas utama.
Hadir dalam dua varian bulu panjang dan pendek. Bulu halus dan lembut saat disentuh.
Hadir dalam beberapa pola dan varian warna seperti hitam, putih, merah, coklat, biru, krim, Mi-Ke (calico), silver, solid, tortois, bicolor (perpaduan dua warna), dan tabby.
Kesehatan
Dikenal sebagai kucing tangguh tahan banting karena mereka adalah kucing “pekerja”. Tidak memiliki masalah kesehatan serius yang diturunkan dari nenek moyangnya.
Namun sebagai mahluk hidup, kucing ini juga rentang terkena gangguan kesehatan. Beberapa penyakit kucing umum yang berpotensi menyerang salah satunya adalah serangan virus.
Beberapa virus kucing dikenal sangat mematikan. Tindakan pencegahan terbaik adalah memberikan vaksin secara rutin.
Perawatan
Bagaimana dengan perawatan kucing Japanese Bobtail? Beruntung sekali perawatan kucing ini sangat mudah.
Perawatan standar seperti rajin menyisir bulu-bulunya lakukan saja setidaknya dua kali dalam seminggu untuk mengangkat bulu mati.
Perawatan lain adalah rajin menggosok atau membersihkan giginya agar tidak terkena penyakit periodontal.
Membersihkan kotoran mata, memotong kuku atau cakar dan jangan lupakan membersihkan kotoran telinga secara rutin untuk menghindari penumpukan kotoran di dalam telinga.
Rentang Umur
Dengan perawatan yang tepat dan kondisi kesehatan yang selalu terjaga dengan baik, rentang umur kucing ekor bundel Jepang berkisar antara 9 hingga 15 tahun.
Harga Kucing Japanese Bobtail
Harga kucing Japanese Bobtail saat berkisar antara Rp. 7.000.000 hingga Rp. 10.000.000 tergantung usia dan kualitasnya. Dan harus sobat ketahui bahwa harga tersebut masih belum biaya tambahan seperti biaya impor.
Hal Penting
Sangat penting untuk mengadopsi kucing yang sehat. Beberapa sertifikat kesehatan atau keterangan bahwa kucing yang diadopsi tidak memiliki masalah kesehatan serius sangat dibutuhkan.
Dan pastikan memilih breeder atau cattery yang memiliki sertifikasi resmi.
Serta pastikan kucing yang dibeli juga mendapatkan sertifikat atau Ped (Pedigree) yang diterbitkan oleh organisasi kucing agar mendapatkan jaminan kemurnian ras kucing yang sobat adopsi.
Baca juga: