Kucing Hutan Norwegia: Harga, Karakteristik dan Perawatan

Artikel ini mengulas dengan lengkap tentang kucing Hutan Norwegia seperti bagaimana karakteristiknya, perawatan, sejarah, dan harganya.

Gagah, mempesona dan berkharisma, mungkin itu kata-kata yang bisa diungkapkan ketika melihat kucing hutan Norwegia (Norwegian Forest Cat). Inilah salah satu jenis kucing langka dan juga salah satu jenis kucing terbesar yang ada di dunia ini.

Kucing Hutan Norwegia
Kucing Hutan Norwegia (kredit gambar: Fritz_the_Cat / pixabay)

Sekilas Tentang Kucing Hutan Norwegia

Berat TubuhJantan: 4.5 kg – 9 kg
Betina: 3.5 kg – 8 kg
Warna BuluPutih, Hitam-biru, Merah-krim, Tortie, Perak, Smoke, Merah (Oranye), Silver, Emas, Bluecream
Pola BuluTabby, Solid, Bicolor, Calico
Warna MataOdd-eye, Emas, Hijau, Biru, Kuning
Rentang Usia14 – 15 Tahun
PerawatanSedang – Tinggi
KarakteristikAktif, Manja, Penyayang, Adaptif, Sosial
PengakuanCFA, FIFe, TICA, WCF, ACF, ACFA, CAA, CCA, AFC, GCCF
HargaRp. 11.000.000 – Rp. 21.000.000

Sesuai dengan namanya, kucing ini berasal dari hutan yang berada di Norwegia. Di negara asalnya, kucing ini disebut dengan skogkatt (kucing hutan).

Seperti apakah profil kucing hutan Norwegia ini? Artikel ini akan mengulas informasi lengkapnya untuk sobat pecinta kucing.

Sejarah

Kucing hutan Norwegia memiliki sejarah cukup panjang. Jenisnya diketahui sudah ada di dunia ini sejak ratusan tahun yang lalu. Mereka adalah ras kucing alami (bukan hasil mutasi atau percampuran antar ras).

Menurut beberapa catatan sejarah, jenis kucing ini masuk ke Norwegia melalui bangsa Romawi. Catatan sejarah lain juga menyebutkan bahwa kucing ini sudah ada di Norwegian sejak tahun 800 hingga 1200 SM.

Hingga saat ini hal tersebut masih menjadi perdebatan terkait mulai kapan kepastian kucing hutan Norwegia ini masuk Norwegia.

Dari mana asal mulanya kucing ini sebelum masuk Norwegia juga masih belum diketahui (ada kemungkinan dari Mesir).

Namun hal yang pasti adalah kucing ini masuk ke Norwegia melalui jalur perdagangan atau tentara perang pada masa itu yang melakukan invasi ke Norwegia.

Kucing Hutan Norwegia
Kucing Hutan Norwegia (kredit gambar: Shirlaine Forrest / gettyimages)

Sebuah bukti lain menunjukkan bahwa pada mulanya kucing-kucing ketika itu masih memiliki bulu-bulu pendek.

Namun mereka berevolusi dan beradaptasi secara alami untuk bertahan hidup di iklim keras nan dingin Norwegia ketika itu.

Hasil evolusi secara alami ini adalah bulu mereka menjadi lebih panjang, lebat, tahan air, tingkat kecerdasan meningkat, fisik yang kokoh, dan yang paling utama adalah naluri bertahan hidup yang makin terasah dengan luar biasa.

Upaya pengembang biakkan kucing ini dimulai pada tahun 1930. Beberapa pecinta kucing pada saat itu ingin melestarikan jenis ini.

Namun sayangnya perang dunia ke 2 menggagalkan upaya tersebut dan beberapa kucing yang berhasil dibiakkan lenyap dan bahkan hampir punah.

Barulah kesempatan berikutnya muncul pada tahun 1970. Pada tahun tersebut, kelompok pecinta kucing memulai lagi upaya untuk melestarikan kucing hutan Norwegia. Upaya ini berhasil dengan adanya beberapa ekor kucing yang mereka biakkan.

Pada 1980, kucing hutan Norwegia pertama kalinya dibawa ke Amerika. Pada tahun 1984, The International Cat Association (TICA) mulai mengakui jenis ini sebagai peserta festival atau kejuaraan kucing.

Dan akhirnya pada tahun 1993 kucing hutan Norwegia diterima secara penuh sebagai jenis ras baru.

Sifat

Meski bertubuh besar, kucing ini termasuk jenis yang aktif. Mereka mewarisi naluri berburu dari nenek moyangnya. Permainan interaktif seperti seolah-olah mengejar mangsa adalah favorit mereka. Kucing ini juga suka melompat dan memanjat.

Meski nenek moyangnya adalah kucing hutan, mereka adalah kucing yang sangat jinak, manja dan sangat berorientasi kepada manusia.

Tidak takut dengan kehadiran manusia asing selain pemiliknya. Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan tidak masalah hidup berdampingan dengan hewan peliharaan jenis lain seperti anjing.

Kepribadian ini sangat ideal karena mereka termasuk kucing yang sosial. Sangat cocok untuk dijadikan kucing peliharaan di tengah keluarga.

Sangat penting untuk memiliki pohon khusus untuk kucing ini atau cat condo.

Catatan: kepribadian masing-masing kucing bisa berbeda. Namun kepribadian ini sudah mendarah daging dan tertanam dalam DNA mereka. Jadi bisa saja sifat kucing satu dengan lainnya akan berbeda.

Ciri-ciri Kucing Hutan Norwegia

Kucing Hutan Norwegia
Ciri-ciri Kucing Hutan Norwegia (kredit gambar: Nynke van Holten / istockphoto)

Ciri fisik yang mencolok tentu saja tubuh besar dengan bulu panjang. Tubuhnya panjang, tulang dan otot yang kuat, dada bidang dan lebar.

Kepala berbentuk segitiga sama sisi, leher pendek, hidung lurus, dahi datar, dagu kokoh sejajar dengan bagian depan hidungnya.

Telinga berukuran sedang dan ada beberapa cukup besar, pangkalnya lebar, posisi telinga waspada dan bagian luar telinganya mengikuti garis dari sisi kepala sampai ke dagunya.

Matanya besar berbentuk seperti almon, ekspresif, dan terbuka lebar. Warna mata kucing ini adalah hijau, kuning keemasan, kuning tembaga, emas.

Beberapa kucing yang odd-eye memiliki dua warna yang berbeda dimana salah satunya berwarna biru.

Dua kaki belakang lebih panjang daripada kedua kaki depannya, bantalan kakinya juga cukup lebar dengan cakar yang berukuran besar berjumbai tebal diantara jari-jari kakinya.

Ekor panjang dan proposional dengan panjang tubuhnya serta bulu ekornya lebat.

Bulunya sangat lebat dengan dua lapisan yang berbeda. Bulu bagian bawah yang menempel dengan kulit lebih tebal, bulu bagian luarnya lebih panjang dan anti air.

Bulu nampak berkilau dan halus ketika dipegang. Pada musim dingin, bulu-bulu mereka juga akan makin bertambah lebat.

Motif warna kucing hutan Norwegia juga beragam. Ada yang berwarna putih solid, hitam solid, hitam dan putih, coklat, lavender, abu-abu, lilac dan coklat kekuningan. Ada juga motif calico yang makin membuat kucing ini menawan.

Berat kucing dewasa jantan bisa mencapai 9-10 kilogram dan berat betinanya antara 5-8 kilogram.

Kesehatan

Kucing ini tidak memiliki penyakit bawaan yang diturunkan oleh pendahulunya. Namun beberapa kasus gangguan kesehatan kerap dilaporkan menyerang kucing hutan Norwegia, seperti:

  • Ginjal polikistik
  • Penyakit penyimpanan glikogen (PPG).

Masalah kesehatan kucing ini sama seperti penyakit kucing pada umumnya. Beberapa penyakit yang kerap menyerang kucing seperti serangan virus bisa saja mengancam nyawanya. Pemberian vaksin secara rutin sangat dibutuhkan untuk mengantisipasinya.

Perawatan

Bulu-bulunya yang tebal dan panjang membutuhkan perawatan ekstra. Hal yang penting terkait dengan bulunya adalah diperlukan penyisiran dan penyikatan yang rutin.

Bulu panjangnya dipastikan akan mengalami kerontokan parah terutama pada saat tertentu.

Penyisiran dan penyikatan rutin bertujuan untuk mengangkat bulu-bulu mati, kotoran dan mengantisipasi terjadinya penggumpalan. Mandikan seperlunya karena bulunya anti air sehingga cukup membutuhkan upaya ketika memandikannya.

Perawatan lain adalah pembersihan mata, menggosok giginya, memotong kuku dan yang tidak kalah penting adalah rajin membersihkan telinganya agar tidak terjadi penumpukan kotoran yang memicu serangan kutu telinga.

Untuk menjaga kondisi kesehatannya tetap baik, pemberian multivitamin dan pemberian vaksinasi secara rutin sangat diperlukan untuk menangkal serangan virus yang berpotensi mematikan.

Rentang Usia

Dengan perawatan yang tepat, usia kucing hutan Norwegia bisa mencapai umur 14 – 15 tahun. Tentu saja kita ingin kucing langka dan mahal ini menjadi teman hidup dalam jangka waktu yang lama bukan?

Harga Kucing Hutan Norwegia

Kucing hutan Norwegia yang murni dan keturunan langsung dari Norwegia memiliki kisaran harga antara Rp. 11.000.000 hingga Rp. 35.000.000 tergantung usia, kondisi dan kualitasnya. Dan itu belum dengan biaya tambahan seperti impor.

Pastikan memilih breeder atau cattery yang memiliki sertifikasi resmi. Dan pastikan kucing yang dibeli juga mendapatkan sertifikat atau Ped (Pedigree) yang diterbitkan oleh organisasi kucing.

Baca juga:

Menyukai dunia hewan peliharaan dan kucing adalah favoritnya. Saat ini mengabdikan sebagian hidupnya melayani 5 ekor kucing peliharaan. Senang mempelajari perilaku kucing dan membagikan pengetahuan tentang kucing dengan para pecinta kucing.

Tinggalkan komentar