Kucing European Shorthair adalah kucing domestik yang sudah dijinakkan sejak ribuan tahun lalu & mendiami beberapa wilayah di Eropa. Seperti apa penampilannya?
Dikenal sebagai kucing yang adaptif, sosial dan setia. Kucing ini cenderung lebih banyak ditemukan di wilayah Skandinavia.
Kucing European Shorthair adalah kucing alami. Maksudnya adalah kucing ini dulunya berkembang tanpa adanya campur tangan manusia.
Karena kucing ini pada mulanya adalah kucing liar yang hidup bebas dan jauh dari kontak dengan manusia.
Sekilas Tentang Kucing European Shorthair
Berat Tubuh | Jantan: 5.5 kg – 6.8 kg Betina: 3.6 kg – 5.5 kg |
Warna Bulu | Putih, Hitam, Abu-abu, Coklat, Oranye, Merah, Lilac, Biru, Semua Variasi Warna |
Pola Bulu | Solid, Tabby, Tortie, Bicolor, Calico |
Warna Mata | Hijau, Kuning, Biru, Odd-eye, Tembaga |
Rentang Usia | 15 – 20 Tahun |
Perawatan | Rendah |
Karakteristik | Aktif, Cerdas, Setia, Adaptif |
Pengakuan | FIFe |
Harga | Rp. 1.000.000 – Rp. 6.300.000 |
Secara umum penampilan kucing European Shorthair mungkin tidak jauh beda dengan kucing domestik Indonesia.
Namun tidak ada salahnya mari kita mengenali lebih lanjut jenis ras kucing tertua di Eropa ini. Kami akan mengulas profil kucing European Shorthair berikut ini.
Sejarah
Sejarah menunjukkan jika kucing European Shorthair berasal dari Swedia. Pada mulanya ada sebuah kesimpangsiuran bahwa European Shorthair adalah kucing yang sama dengan Celtic Shorthair.
Namun setelah itu terdapat kejelasan sehingga European Shorthair dan Celtic Shorthair dibedakan jenisnya.
Catatan sejarah yang lebih kuno menceritakan bahwa nenek moyang kucing European Shorthair mulai dikenal sejak masa Romawi.
Ketika bangsa Romawi menaklukkan beberapa kawasan di Eropa, mereka membawa serta beberapa jenis kucing dalam perjalanan mereka. Alasan bangsa Romawi membawa kucing-kucing ini adalah sebagai senjata untuk membasmi tikus di kapal mereka.
Ketika Romawi mulai meninggalkan kawasan Skandinavia, beberapa kucing yang mereka bawa menetap dan kemudian beranak pinak.
Kucing-kucing ini terutama banyak ditemukan di Swedia. Seiring waktu, kucing-kucing ini kemudian beradaptasi hidup bersama manusia.
Sifat
Kucing digambarkan memiliki sifat yang sangat ideal sebagai kucing peliharaan rumahan. Kucing ini aktif dan cerdas. Cerdas yang dimaksud adalah mereka bisa dilatih untuk menerima perintah-perintah sederhana yang diajarkan secara rutin dan konsisten.
European Shorthair juga dikenal sebagai kucing yang adaptif dan sosial. Mudah beradaptasi dengan lingkungan dan kebiasaan baru.
Kucing ini juga cocok hidup berdampingan dengan hewan peliharaan lain seperti anjing atau kelinci. Mereka juga tidak masalah hidup bersama anak-anak kecil di sekitar mereka.
Kucing European Shorthair juga memiliki kepribadian sebagai kucing yang setia. Dengan perlakuan yang layak, kucing ini akan membalasnya dengan kasih sayang dan kesetiaan.
Catatan: kepribadian masing-masing kucing bisa berbeda. Namun kepribadian ini sudah mendarah daging dan tertanam dalam DNA mereka. Jadi bisa saja sifat kucing satu dengan lainnya akan berbeda.
Ciri-ciri Kucing European Shorthair
Kucing European Shorthair berukuran sedang. Tubuh mereka ramping dan atletis. Tulang dan otot mereka kuat. Dada terlihat lebar dan berotot.
Kepalanya membulat, telinga berukuran sedang dengan ujung membulat, daun telinga cukup lebar dan berdiri tegak. Kaki-kakinya cukup panjang dan berotot, ekor bagian pangkal tebal dengan ujung ekor membulat. Mata lebar dan membulat.
Bulu pendek, lebat dan berkilau. Warna bulunya sangat bervariatif. Semua warna dan pola bulu kucing tersedia seperti hitam, oranye, merah, biru, putih, tabby, solid, bicolor, calico, tortie dan sebagainya. Warna matanya kuning, hijau, biru, tembaga dan beberapa odd-eye.
Kesehatan
Kucing European Shorthair secara umum adalah jenis kucing yang sehat. Mereka tidak membawa kelainan kesehatan yang diturunkan oleh nenek moyang mereka. Namun sebagai mahluk hidup tentu ada waktunya mereka juga bisa sakit.
Masalah kesehatan seperti demam, kehilangan selera makan dan badan lemas adalah gangguan kesehatan yang kerap menyerang kucing.
Masalah yang lebih serius adalah serangan virus. Calicivirus adalah salah satu jenis virus yang kerap menyerang kucing dan membuat mereka kesakitan.
Beberapa virus bahkan sangat mematikan sepertinya contohnya distemper. Tindakan pencegahan terbaik agar kucing terhindar dari virus adalah pemberian vaksinasi secara berkala.
Perawatan
Merawat kucing European Shorthair sangat mudah. Bulu-bulunya pendeknya tidak memerlukan perawatan ekstra.
Cukup sisir dan sikat dengan sikat khusus yang lembut setidaknya dua kali dalam seminggu agar tidak kusut dan mengangkat bulu mati.
Bersihkan telinganya secara rutin. Kotoran di dalam telinga jika tidak dibersihkan secara rutin akan memicu beberapa masalah telinga seperti infeksi telinga atau serangan parasit seperti kutu telinga.
Perhatikan juga kebersihan giginya. Gosok gigi kucing secara rutin agar terhindar dari penyakit periodontal pada kucing.
Rentang Usia
Dengan kondisi kesehatan yang selalu terjaga dengan baik serta perawatan yang tepat, harapan hidup kucing European Shorthair bisa mencapai 20 tahun.
Harga Kucing European Shorthair
Berapa harga kucing European Shorthair? Saat ini harga kucing European Shorthair berkisar antara Rp. 1.000.000 hingga Rp. 6.300.000 tergantung usia dan kualitasnya. Harga tersebut masih belum termasuk biaya impor, microchip dan lainnya.
Baca juga: Kucing Malta, Karakteristik dan Harga
Hal Penting
Sangat penting untuk mengadopsi kucing yang sehat. Beberapa sertifikat kesehatan atau keterangan bahwa kucing yang diadopsi tidak memiliki masalah kesehatan serius sangat dibutuhkan.
Dan pastikan memilih breeder atau cattery yang memiliki sertifikasi resmi.
Serta pastikan kucing yang dibeli juga mendapatkan sertifikat atau Ped (Pedigree) yang diterbitkan oleh organisasi kucing agar mendapatkan jaminan kemurnian ras kucing yang sobat adopsi.
Baca juga: