Kucing calico adalah warna dan pola 3 warna berbeda yang ada pada bulu kucing. Apa yang membuat kucing dengan pola calico ini terlihat seperti lebih istimewa?
Ketika membicarakan tentang kucing calico, ini bukanlah jenis ras kucing tertentu. Kucing calico adalah warna dan pola 3 warna berbeda yang ada pada bulu kucing.

Kucing calico ini di Indonesia sering disebut dengan kucing belang telon atau kucing kembang telon. Tiga warna yang ada pada calico adalah perpaduan putih, hitam dan oranye.
Ada pula perpaduan tiga warna yaitu putih, krem dan abu-abu (atau terkadang disebut biru) yang disebut sebagai dilute calico.
Kucing dengan pola calico hampir semuanya berjenis kelamin betina. Kucing calico jantan adalah sebuah kelangkaan dan sering dianggap sebagai kucing yang akan membawa keberuntungan bagi orang yang memilikinya.
Fakta Kucing Calico
1. Calico Bukan Jenis Kucing
Seperti yang sudah ditulis sebelumnya bahwa calico bukan jenis kucing. Pola warna calico bisa ditemui di beberapa ras kucing apapun.
Kucing calico selalu memiliki warna putih yang biasanya lebih dominan (antara 25 persen hingga 75 persen) yang berpadu dengan hitam dan oranye (calico standar).
Dilute calico adalah putih yang berpadu dengan warna oranye cerah, krem dan abu-abu. Sedangkan jenis calico yang berikutnya adalah “caliby” yang merupakan perpaduan calico dan tabby. Caliby adalah kucing calico dengan tambahan pola bergaris khas tabby.
2. Bukan Kesengajaan
Pola calico bukanlah sebuah kesengajaan. Tidak memungkinkan untuk membiakkan kucing dengan pola calico dengan segaja.
Katakanlan kita menginginkan kucing Persia dengan pola calico kemudian mengawinkan kucing berbeda warna agar memiliki pola calico. Hal ini tidak memungkinkan karena calico adalah pola yang acak.
3. Mayoritas Betina
Kucing dengan pola calico sebagian besar selalu betina. Kucing calico jantan adalah sebuah “kecacatan” dan kebanyakan dari calico jantan memiliki kondisi kesehatan yang buruk dan banyak yang mati ketika bayi sehingga jarang yang bertahan hidup lama hingga dewasa.
Dan terkadang induk kucing akan memakan bayinya jika dilahirkan dengan pola calico serta berjenis kelamin jantan. Induk memiliki naluri serta menganggap anak calico jantan tersebut cacat dan tidak memiliki peluang hidup yang baik.
Kenapa calico didominasi betina?
Warna bulu adalah sifat yang terkait dengan jenis kelamin dan terjadi karena gen dominan dan resesif yang berinteraksi dengan kromosom X.
Betina memiliki 2 kromosom X, sedangkan jantan memiliki 1 kromosom X dan 1 kromosom Y. Calico jantan bisa terjadi bila kucing jantan memiliki dua kromosom X. Dan calico jantan kemungkinan besar adalah kucing yang mandul.
4. Keberuntungan
Sebagian orang mempercayai bahwa kucing dengan pola calico adalah pembawa keberuntungan (terutama calico jantan). Bahkan bagi orang yang sudah fanatis, mereka tidak segan mengeluarkan uang hingga puluhan juta untuk membeli calico jantan.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Missouri, hanya 1 dari setiap 3.000 kucing calico adalah jantan. Karena sangat langka, mereka sering dianggap jimat keberuntungan.
5. Usia
Sulit untuk mengatakan apakah kucing pola calico berbeda dari kucing lain dalam hal umur. Kucing calico dalam ruangan umumnya hidup 12 hingga 16 tahun sedangkan kucing luar ruangan memiliki rentang hidup yang lebih pendek sekitar 7 hingga 9 tahun.
Kesimpulan
Kucing Calico atau kucing belang telon adalah pola 3 warna pada bulu kucing yang terjadi secara acak dan tanpa disengaja. Dengan mayoritas kucing belang telon adalah betina, maka kucing pola calico dengan jenis kelamin jantan ada kelangkaan.
Kucing motif calico memiliki beberapa penggemarnya tersendiri karena pola percampuran tiga warna yang membuat penampilan kucing terlihat makin menawan.
Baca juga:
- Kucing Moggy
- Kucing Albino Bukan Sekedar Kucing Berwarna Putih, Apa Bedanya?
- Kucing Polidaktil: Mutasi Genetik yang Menakjubkan
- Kucing Marble: Karakteristik dan Macam Jenisnya
- Kucing Mixdom