Kucing Bambino adalah kucing kerdil dengan penampilan yang terlihat tanpa bulu. Mereka adalah hasil persilangan antara kucing Munchkin dan Sphynx. Unik bukan?
Tubuh tanpa bulu dan kaki pendeknya sudah menyiratkan asal mula kucing ini. Ya, Bambino adalah hasil perpaduan dua jenis kucing yang berbeda. Mereka ada karena adanya campur tangan manusia yang “menciptakan” jenisnya.
Kucing Bambino adalah hasil persilangan antara kucing Munchkin dan Sphynx. Hasilnya jelas, kakinya pendek mewarisi Munchkin dan bentuk tubuh lainnya identik dengan Sphynx.
Meskipun nampak tidak berbulu, kucing berkaki pendek ini sebenarnya memiliki bulu-bulu yang super tipis. Beberapa diantaranya bahkan memiliki bulu pendek normal.
Kenapa kucing ini mendapatkan nama “Bambino”?
Bambino berasal dari bahasa Italia yang artinya adalah bayi. Karena tubuhnya yang kecil dan tidak berbulu sehingga menampilkan warna kulitnya yang kemerahan menjadikan penampilannya seolah-olah menyerupai bayi.
Sekilas Tentang Kucing Bambino
Berat Tubuh | 2 kg – 4 kg |
Warna Bulu | Natural, Krem, Hitam |
Pola Bulu | – |
Warna Mata | Kuning, Tembaga, Biru |
Rentang Usia | 12 – 15 Tahun |
Perawatan | Tinggi |
Karakteristik | Adaptif, Sosial, Aktif, Enerjik, Penyayang |
Pengakuan | TICA (Eksperimental) |
Harga | Rp. 25.000.000 – Rp. 42.000.000 |
Apakah sobat penasaran dengan kucing Bambino? Kami akan mengulasnya secara lengkap khusus untuk Anda para pecinta kucing.
Sejarah
Kucing ini termasuk jenis ras kucing yang masih baru. Kehadiran kucing Bambino diawali pada tahun 2005. Pencetus ide kemunculan Bambino adalah duo peternak kucing yang berasal dari Amerika dan Rusia yaitu Pat Osborne dan Stephanie.
Duo peternak kucing ini ketika itu mengawin silangkan dua jenis kucing yang berbeda yaitu Munchkin dan Sphynx. Hasilnya adalah kucing berpenampilan identik dengan Sphynx namun memiliki kaki pendek khas Munchkin.
Dari awal kemunculannya hingga saat ini pun kehadiran kucing Bambino menimbulkan kontroversi.
Hal yang membuat kehadirannya menjadi kontroversi adalah terkait dengan potensi gangguan kesehatan akibat percampuran dua jenis kucing berbeda yang dianggap kurang etis.
Pada tahun 2006 Bambino mulai didaftarkan ke beberapa organisasi kucing. The International Cat Association (TICA) menerima pendaftaran kucing ini namun dengan status “eksperimental”.
The Cat Fanciers Association (CFA) dan American Cat Fanciers Association (ACFA) menolak pendaftaran kucing ini karena dianggap tidak sesuai estetika.
Sifat
Bambino adalah kucing yang dengan aktifitas sangat tinggi. Tingkah lakunya kadang malah terlewat sangat aktif sehingga kerap memporak porandakan rumah pemiliknya.
Mereka akan sangat suka ketika diberi mainan khusus untuk melampiaskan energi mereka yang tinggi.
Kucing Bambino juga memiliki sifat penuh kasih sayang dan menjadikan orang yang memperlakukannya dengan baik sebagai favoritnya. Waktu santainya akan dinikmati dengan duduk di pangkuan atau ikut tidur dengan pemiliknya.
Dikenal juga sebagai kucing yang sosial dan adaptif. Mereka cepat beradaptasi di lingkungan dan kebiasaan baru, cocok dengan anak-anak kecil dan mudah bergaul dengan kucing lain atau hewan peliharaan yang berbeda seperti anjing.
Catatan: kepribadian masing-masing kucing bisa berbeda. Namun kepribadian ini sudah mendarah daging dan tertanam dalam DNA mereka. Jadi bisa saja sifat kucing satu dengan lainnya akan berbeda.
Ciri-ciri Kucing Bambino
Ciri fisik utamanya tentu berkaki pendek dan seperti tidak berbulu. Cara berjalannya khas dan lucu dengan goyangan yang tidak dimiliki oleh kucing lain.
Kulit-kulitnya akan nampak terlihat berkerut dan kendur. Jika dibelai, akan terasa bulu-bulu halus di permukaan kulitnya. Beberapa Bambino bahkan tidak memiliki bulu sama sekali, beberapa juga memiliki bulu pendek.
Daun telinga besary menghadap ke depan. Ujung telinga melancip dengan sedikit bulu di ujungnya seperti lynx. Mata besar dengan bentuk seperti lemon.
Tulang dan otot berukuran besar dan kuat. Ekornya panjang dan ramping, lebar di bagian pangkal dan akan meruncing hingga ujung ekornya.
Karena tidak memiliki bulu, tidak ada pola dan warna beragam. Selain cenderung memperlihatkan kulitnya, bulu-bulu tipis Bambino biasanya memiliki warna hitam atau krem.
Kesehatan
Kucing Bambino berpotensi mewarisi beberapa gangguan kesehatan yang diturunkan dari nenek moyangnya. Yaitu:
- Berbagai masalah penyakit kulit dan infeksi bakteri
- Pectus excavatum: Sebuah kondisi dimana tulang dada tumbuh tenggelam atau masuk ke dalam tubuhnya. Sangat berbahaya karena berpotensi mengganggu pernafasan
- Lordosis: Kondisi dimana tulang belakang melengkung ke bagian dalam. Sangat berbahaya karena bisa menekan organ dalam yang vital.
Masalah kesehatan lain sama seperti yang dialami oleh kucing pada umumnya. Salah satu yang harus diwaspadai adalah serangan virus pada kucing.
Virus seperti calicivirus atau distemper kucing tentu sangat berbahaya. Untuk mencegahnya diperlukan pemberian vaksin secara rutin.
Perawatan
Kucing Bambino memerlukan tingkat perawatan yang tinggi. Karena tidak berbulu, kulitnya akan sering berminyak. Anda harus sering mengelapnya agar minyak di kulitnya tidak menumpuk. Mandikan juga setidaknya setiap minggu.
Tidak boleh sering terpapar sinar matahari secara langsung. Dan pada cuaca dingin juga akan berpotensi mengalami kedinginan parah.
Ketika cuaca dingin, disarankan untuk memberikan tambahan kehangatan seperti pakaian atau sweater khusus kucing.
Perhatikan juga kebersihan telinganya. Bersihkan kotoran di dalam telinganya secara rutin bahkan ketika kotoran masih terlihat sedikit.
Jangan sampai terjadi penumpukan kotoran yang akan memicu beberapa gangguan telinga seperti infeksi atau serangan parasit.
Kebersihan giginya juga harus selalu dijaga. Pembersihan atau gosok gigi secara rutin perlu dilakukan agar terhindar dari masalah penyakit periodontal pada kucing.
Rentang Usia
Dengan perawatan yang tepat dan ideal serta kondisi kesehatan yang selalu terjaga dengan baik, usia kucing Bambino berkisar antara 12 hingga 15 tahun.
Harga Kucing Bambino
Berapa harga kucing Bambino? Jika sobat ingin memelihara kucing ini, harganya berkisar antara Rp. 25.000.000 hingga Rp. 42.000.000 tergantung usia dan kualitasnya. Dan perlu diketahui juga bahwa harga tersebut masih belum termasuk biaya lain seperti biaya impor.
Hal penting
Sangat penting untuk mengadopsi kucing yang sehat. Beberapa sertifikat kesehatan atau keterangan bahwa kucing yang diadopsi tidak memiliki masalah kesehatan serius sangat dibutuhkan.
Dan pastikan memilih breeder atau cattery yang memiliki sertifikasi resmi.
Serta pastikan kucing yang dibeli juga mendapatkan sertifikat atau Ped (Pedigree) yang diterbitkan oleh organisasi kucing agar mendapatkan jaminan kemurnian ras kucing yang sobat adopsi.
Baca juga: