Ciri Khusus Kucing, Mulai Dari Kepala Hingga Ekor

Mungkin sobat sudah terbiasa melihat kucing. Namun apakah sobat sudah mengetahui ciri khusus kucing sehingga mereka terlihat menarik?

Bertaring, mata bulat dan berbulu seperti yang kita tahu adalah ciri khusus kucing. Namun jika diulas lebih dalam, ciri-ciri khusus kucing secara lengkap bisa memberikan gambaran betapa uniknya hewan ini.

Ciri Khusus Kucing
Ciri Khusus Kucing (shutterstock)

Apapun jenis ras kucing yang ada di dunia ini, mereka memiliki banyak kesamaan satu sama lainnya. Namun ada beberapa hal yang bisa membedakan diantara masing-masing jenis ras kucing tersebut.

Artikel ini akan mengulas beberapa ciri khusus kucing dengan lebih detail.

Ciri Khusus Kucing

Mata

Ciri Khusus Kucing
Kucing Odd-Eye

Ciri khusus kucing yang pertama ada pada matanya. Kucing memiliki ukuran mata bulat dan besar. Matanya mampu melihat 6 kali lebih tajam daripada manusia dalam kegelapan.

Mereka mampu melihat 185 derajat dan mereka tidak bisa melihat langsung ke bagian bawah hidup mereka.

Mata kucing juga hanya bisa melihat warna-warna tertentu seperti biru dan hijau. Kucing bermata biru cenderung memiliki pendengaran yang kurang baik (bahkan tuli).

Jika sobat melihat kucing “odd-eye“, yaitu kucing yang memiliki dua warna mata yang berbeda dan salah satunya biru, maka kemungkinan besar telinganya kurang peka terhadap suara di bagian telinga yang dekat dengan mata berwarna biru. Dan sebagian besar kucing tidak memiliki bulu mata.

Telinga

Ciri Khusus Kucing Telinga
Telinga Kucing (shutterstock)

Kucing juga memiliki ciri khusus di telinga mereka. Indera pendengaran kucing lebih tajam daripada anjing dan manusia.

Jika telinga manusia memiliki 6 otot, kucing memiliki 32 otot berada di telinga luar mereka. Dan telinga mereka mampu berputar hingga 180 derajat.

Telinga kucing juga berfungi sebagai pencari arah yang akan membantu mereka dalam berburu. Mereka akan menggerakkan telinga ke arah suara yang datang dan kemudian mereka akan bisa memperkirakan arah suara tersebut dengan tepat.

Selain untuk mendengar suara, telinga kucing juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuhnya terutama untuk mengatur posisi ketika mereka jatuh dari ketinggian.

Jika sobat melihat kucing jatuh dari ketinggian, mereka akan selalu mampu mengatur tubuh mereka agar bisa mendarat dengan kaki mereka terlebih dahulu.

Saluran dalam telinga kucing lebih dalam dan runcing jika dibandingkan dengan manusia. Hal ini membuat kucing lebih rawan mengalami penumpukan kotoran telinga yang bisa memicu radang atau infeksi.

Gigi

Gigi taring adalah salah satu ciri khusus kucing yang utama. Kucing terlahir sebagai karnivora alami. Taring mereka dirancang untuk menusuk dan merobek daging.

Pada awalnya kucing akan memiliki sejumlah 26 gigi sulung dan ketika dewasa akan digantikan oleh 30 gigi permanen yang mulai tumbuh pada usia lima hingga tujuh bulan.

Lidah

Mulut kucing berisi kelenjar ludah yang berfungsi melumasi makanan dan membantu proses pencernaan. Lidah mereka akan membantu mengarahkan makanan ke bagian belakang dari tenggorokan.

Lidah kucing dilapisi struktur kecil menyerupai duri yang menyebabkan struktur lidah kucing terasa kasar. Struktur berduri ini membantu kucing untuk minum air, grooming (perawatan), dan bahkan untuk mengikis daging yang ada pada tulang.

Hidung

Kucing memiliki indera penciuman yang lebih tajam daripada manusia. Namun masih kalah tajam jika dibanding dengan indera penciuman anjing.

Kucing bisa mencium bau yang tidak bisa kita ketahui baunya. Dan sama seperti manusia, kucing juga tidak menyukai bau kotoran dan hal tidak menyenangkan lainnya.

Hidung juga memiliki peranan penting dalam makan. Kucing yang bermasalah dengan hidung dan indera penciumannya karena sakit dan masalah lainnya maka akan sulit untuk makan.

Karena kucing akau mengendus makanan mereka terlebih dahulu dan kemudian baru menyantapnya.

Tubuh

Jika manusia memiliki 206 tulang di tubuh mereka, maka kucing memiliki 250 tulang. Hal ini menyebabkan kucing memiliki fleksibilitas yang sangat baik. 10% tulangnya berada di bagian ekor berguna untuk membantu keseimbangan tubuhnya.

Otot, ligamen, sendi, tendon dan tulang belakang kucing sangatlah fleksibel. Kucing mahir melompat dengan jarak cukup jauh dan memutar tubuhnya ketika berada di udara.

Kaki

Ciri khusus kucing terlihat lagi pada kaki-kakinya. Mereka memilki “paw” atau bantalan yang tebal dan berguna untuk melindungi telapak kaki mereka serta menambah daya cengkeraman pada berbagai jenis permukaan.

Ciri Khusus Kucing
Paw atau bantalan kaki kucing

Cakar yang berada di kaki-kaki mereka juga lebih fleksibel jika dibandingkan dengan cakar-cakar yang dimiliki oleh anjing. Cakar kucing tajam dan bentuknya melengkung ke dalam membuatnya sangat berguna untuk mencengkeram buruan mereka.

Cakar-cakar ini juga digunakan para kucing untuk berkelahi dengan kucing-kucing lainnya. Dan ketika mereka berjalan, cakar-cakar ini bisa ditarik ke dalam sehingga tidak bergesekan dengan permukaan ketika mereka berjalan.

Jika sobat melihat kucing mencakar atau menggaruk perabotan serta bahan-bahan lainnya, mereka sedang mengasah cakar-cakar mereka. Mereka menipiskan dan menajamkan bagian luar dari cakar mereka.

Bulu dan Kulit

Seperti halnya manusia, kulit kucing juga memiliki lapisan luar (epidermis) dan lapisan dalam (dermis) yang mengandung pembuluh darah, saraf, folikel rambut dan kelenjar minyak.

Kelenjar minyak ini mengeluarkan Sebum yang bertugas melindungi dan melapisi bulu-bulu kucing serta membuat bulu kucing terlihat mengkilat.

Kulit kucing lebih sensitif jika dibandingkan dengan manusia. Oleh karena itu kita tidak bisa memandikan kucing dengan sembarang sampo terutama sampo manusia (kecuali sampo bayi). Sangat penting menggunakan sampo khusus yang memang diformulasikan untuk kucing.

Ciri khusus kucing juga terlihat dari bulu mereka. Bulu-bulu pada kucing selain untuk penampilan mereka juga memiliki banyak manfaat bagi kucing.

Bulu memiliki fungsi seperti menahan paparan sinar matahari secara langsung agar tidak mengenai kulit, menahan dingin, mengatur suhu tubuh, menghindari gigitan serangga dan juga sebagai indera peraba.

Pada bulu-bulu kucing terdapat otot-otot kecil yang dapat membuat bulu mereka berdiri karena kondisi tertentu seperti memberikan peringatan kepada kucing lain dan sebagai respon otomatis ketika mereka dalam bahaya.

Kumis di sekitar hidung mereka juga memiliki berbagai fungsi seperti memperhitungkan ukuran lubang atau ruangan.

Bentuk dan pola bulu-bulu kucing juga bisa menjadi pembeda berbagai jenis ras kucing. Ada ras kucing yang memiliki bulu panjang seperti Persia, berbulu pendek seperti kucing domestik (kucing kampung) dan berbulu super pendek (terlihat cenderung tidak berbulu) seperti kucing Sphynx.

Kucing juga secara rutin dan alami merontokkan bulu-bulu mereka. Tingkat kerontokan ini juga tergantung kepada iklim sekitarnya, kondisi kesehatan, dan nutrisi yang mereka dapatkan.

Kucing-kucing liar yang berada diluar ruangan akan lebih cenderung mengalami bulu rontok pada musim-musim panas. Kerontokan parah pada bulu kucing juga menandakan kondisi serius pada kesehatan kucing tersebut.

Nah itulah ciri khusus kucing yang ternyata cukup banyak ketika diulas lebih mendalam.

Mungkin bagi sebagian dari kita masih cukup kesulitan untuk mengetahui ciri khusus pada kucing karena secara fisik penampilan mereka yang memang sama. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Leave a Comment