Inilah cara menjinakkan kucing liar atau kucing peliharaan yang berubah menjadi agresif. Beberapa cara berikut terbukti sangat ampuh.
Apakah bisa dan bagaimana cara menjinakkan kucing yang sangat agresif? Suatu saat sobat sedang berjalan-jalan dan melihat kucing liar yang menarik perhatian. Sobat kemudian tertarik untuk membawanya pulang ke rumah untuk memeliharanya.
Namun tak dinyana ternyata kucing tersebut menunjukkan sifat agresi dan sering kabur. Pada titik ini tentu kita akan kesulitan untuk menangkapnya.
Semakin keras kita berusaha, semakin sulit juga untuk “meraih” kucing tersebut. Dan ketika kita sudah berhasil membawanya pulang ke rumah, sifat agresi masih saja muncul. Pertanyaannya adalah bagaimana cara menjinakkan kucing seperti ini?
Menjinakkan kucing tidak bisa terburu-buru dan membutuhkan waktu. Kucing yang terbiasa hidup liar sedari kecil sudah terbiasa untuk menunjukkan sikap agresi kepada siapa dan apapun yang menurutnya akan mengancam dirinya.
Kehidupan kucing liar sangat keras dimana ia terbiasa bersaing memperebutkan wilayah dan juga makanan.
Oleh karena itu cara menjinakkan kucing liar membutuhkan beberapa daya dan upaya khusus. Berikut ini beberapa tips dan cara menjinakkan kucing yang bisa sobat terapkan.
Cara Menjinakkan Kucing
1. Langkah pertama yang harus dilakukan untuk menjinakkan kucing adalah kita harus selalu “mengalah”. Jangan menunjukkan sifat agresif kepada kucing. Jangan memaksanya dengan mendekatinya karena ia akan terus-terusan lari dan kabur. Bicaralah dengan tenang kepada kucing.
2. Cara menjinakkan kucing yang berikutnya adalah dengan memancingnya dengan memberikan makanan yang menarik. Jangan melempar makanan kepadanya. Berikan makanannya dengan menaruhnya di lantai namun dengan posisi cukup dekat dengan sobat.
Tunggu ia mendekat dengan pelan-pelan. Sering lakukan hal ini secara kontinyu dan waktu yang sama hingga kucing terbiasa dekat dengan sobat. Ketika ia makan, biarkan saja ia memakannya dengan tenang dan jangan mencoba untuk mendekatinya hingga ia terbiasa.
3. Jangan menatap kucing tersebut. Jika sobat terlalu menatap kucing, ia akan merasa tatapan itu seolah adalah tanda agresi dan ancaman terhadap kucing.
4. Cara menjinakkan kucing yang berikutnya adalah dengan tidak sering menggodanya. Biarkan proses pendekatan berjalan secara alami.
5. Jauhi kucing ketika ia menunjukkan sikap agresi. Ketika bulunya berdiri, cakarnya keluar dan telinganya mendatar itu adalah sikap agresi kucing. Lebih baik sobat menyingkir menjauh dari kucing tersebut.
6. Ada kalanya kucing agresif karena ia sedang sakit. Jika segala upaya sudah dilakukan dan kucing masih menunjukkan sifat agresif, ada kalanya ia harus segera dibawa menemui dokter hewan.
Sobat bisa memancingnya untuk masuk ke kandang. Ketika ia sudah berhasil masuk dalam kandang, bawa kucing untuk menemui dokter hewan agar bisa ditemukan masalah kesehatan yang mungkin membuatnya menjadi agresif.
Baca juga: Kucing Oren: Benarkah Mereka Barbar?
7. Cara menjinakkan kucing yang berikutnya adalah membiarkannya berada dalam ruangan tertentu sendirian. Masukkan ia ke kamar untuk beberapa saat hingga kucing merasa tenang. Terkadang perubahan pindah ke lingkungan baru juga akan membuat kucing sulit dijinakkan.
8. Ketika ia sudah sedikit jinak dan bisa di dekati, sentuh dan elus-elus bulu kucing dengan lembut. Ada kalanya ia masih belum bisa menerima aktifitas ini. Namun secara bertahap ia akan bisa mulai menerima kehadiran sobat di kehidupannya.
9. Cara sedikit ekstrim dan terkadang berhasil adalah meludahi makanan yang akan diberikan kepada kucing tersebut.
Ludahi dulu makanan dan kemudian berikan kepada kucing yang akan dijinakkan. Hal ini ada alasannya agar kucing terbiasa dengan bau tubuh kita (dalam hal ini air liur kita). Cara ini sudah saya lakukan dan berhasil.
10. Cara paling “ultimate” dengan menggunakan daun anting-anting. Daun anting-anting liar sangat mudah ditemui. Efek daun anting-anting sama dengan catnip yaitu akan membuat kucing “mabuk” dan “melayang”.
Cara ini juga sudah saya lakukan dan berhasil. Namun perlu diketahui kucing akan “mabuk” dalam beberapa saat dan ketika sadar dia akan kembali agresif.
Cara ini sobat perlu memiliki kandang. Ketika kucing mabuk, kucing dengan mudah bisa dipegang dan kemudian masukkan kandang.
Menjinakkan kucing dalam kandang biasanya akan lebih mudah. Cukup beri makanan secara rutin dan sering diajak komunikasi lama-lama kucing akan luluh kepada kita.
Cara menjinakkan kucing diatas juga berlaku terhadap kucing peliharaan yang sering berubah menjadi agresif. Namun tantangan menjinakkan kucing liar lebih membutuhkan upaya keras daripada menjinakkan kucing peliharaan yang berubah menjadi agresif.
Ikuti langkah-langkah yang diberikan di atas dengan harapan kucing agresif akan berubah menjadi kucing yang lebih baru, lebih jinak, dan lebih baik.
Baca juga:
- Kenapa Kucing Mendengkur? Cari Tahu Jawabannya Di Sini
- 10 Kebiasaan Kucing yang Aneh Namun Memiliki Arti
- 8 Hal yang Disukai Kucing